Saturday, December 17, 2011

Syahadatain Dua Kalimat Syahadat

Kalimat pertama : asyhadu an-laa ilaaha illallaah

artinya : Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah

Kalimat kedua : wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah 

artinya: dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah Rasul / utusan Allah.


Kalimat pertama menunjukkan pengakuan tauhid. Artinya, seorang muslim hanya mempercayai Allâh sebagai satu-satunya Allah. Allah adalah Tuhan dalam arti sesuatu yang menjadi motivasi atau menjadi tujuan seseorang. Jadi dengan mengikrarkan kalimat pertama, seorang muslim memantapkan diri untuk menjadikan hanya Allâh sebagai tujuan, motivasi, dan jalan hidup.

Kalimat kedua menunjukkan pengakuan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allâh. Dengan mengikrarkan kalimat ini seorang muslim memantapkan diri untuk meyakini ajaran Allâh seperti yang disampaikan melalui Rosulullah Muhammad saw.


Kandungan Kalimat Syahadat
  • Ikrar

Ikrar yaitu suatu pernyataan seorang muslim mengenai apa yang diyakininya.Ketika seseorang mengucapkan kalimat syahadah, maka ia memiliki kewajiban untuk menegakkan dan memperjuangkan apa yang ia ikrarkan itu.
  • Sumpah

Syahadat juga bermakna sumpah. Seseorang yang bersumpah, berarti dia bersedia menerima akibat dan risiko apapun dalam mengamalkan sumpahnya tersebut. Artinya, Seorang muslim itu berarti siap dan bertanggung jawab dalam tegaknya Islam dan penegakan ajaran Islam.
  • Janji

Syahadat juga bermakna janji. Artinya, setiap muslim adalah orang-orang yang berjanji setia untuk mendengar dan taat dalam segala keadaan terhadap semua perintah Allah SWT, yang terkandung dalam Al Qur'an maupun Sunnah Rasul

Wallahu A'lam



Sunday, December 11, 2011

Sedikit Tidur Di Waktu Malam

Bu Siti (bukan nama sebenarnya) adalah seorang karyawati kantor yang rajin dan giat bekerja, dia biasa bangun jam 3 malam untuk melakukan shalat baik tahajjud maupun shalat sunnah lainnya, shalat subuh seakan tidak pernah telat / absen dari berjama'ah bersama Suami dan anak-anaknya. maklum Lokasi Rumahnya Jauh dari Masjid / mushalla. Shalat Dzuhur dan Ashar pun dilakukannya berjama'ah di Kantor bersama rekan - rekan kerjanya. Maghrib selalu dia sempatkan untuk berjama'ah agar dia bisa mengajari anak-anaknya membaca alquran dan dilanjutkan dengan shalat isya' sambil kembali menceritakan kisah kisah islami dan kisah - kisah umat terdahulu kepada anak-anaknya sebagai pengantar tidur.

Allah Swt telah menganugrahkan nikmat yang cukup bagi keluarga Bu Siti, Mau Makan ada, mau minum ada, mau jalan-jalan Mobil siap , mau hubungi saudara Handphone tersedia, mau chatting dan menyapa saudara yang lain komputer tinggal pake bisa lewat facebook atau Twitter, dll.

Hidup Berkecukupan Tidak Menggoyahkan Iman Bu Siti Dari Beribadah Kepada Allah Swt, karena Bu Siti Sadar Hidup ini hanyalah untuk mencari bekal menuju Kehidupan yang selanjutnya. hari berganti hari, minggu berganti minggu , dan bulan berganti bulan, Bu Siti selalu menjalani hidup sesuai dengan tugas dan kewajibannya sebagai manusia.yang taat beribadah kepada Allah Swt dan Tugas serta Kewajibannya berhubungan Dengan Sesama Manusia.

Hari Itu tidak seperti biasanya Bu Siti Terlihat Gelisah dan Bingung Seperti Mencari Sesuatu , mondar - mandir kesana kemari, di bukanya semua Almari, Di Keluarkan Semua Isi nya, bahkan seisi kamar termasuk bantal, selimut, di keluarkan dari kamarnya.

Melihat tindakan yang tidak wajar Pak Tono (suami Bu Siti) bertanya : "Kenapa Bu........? Gak Biasanya Ibu Bersih Bersih Di Malam hari"

Bu Siti : "Ini Pak HP Saya Hilang"

Pak Tono : Lo........ Tadi Di Taruh Dimana....?

Bu Siti : Tadi Sepulang Kerja Ibu Taruh Di Kamar, trus sekarang gak ada.

Pak Tono : Kok Bisa .....? kan gak ada yang masuk kamar kecuali Ibu dan Saya.

Bu Siti : (teringat tadi Bu Sariyem : pembantu mengambil pakaian Kotor yang mau di Cuci) Oh..... Iya Tadi Bu Iyem ibu suruh mencuci pakaian Pasti Bu Iyem yang Mengambil Handphone Mama "

Pak TOno : Astaghfirullahal Adzim....! Bu Jangan Su'udzon gak baik.

Bu Siti : Habis Siapa lagi pa...? Cuma Bi Iyem yang Masuk Kamar Ibu seharian ini.

Pak Tono : Astaghfirullahal Adzim....! Sabar bu lebih baik kita tanya dulu baik baik, jangan cepat mengambil kesimpulan begitu.

Bu Siti : Yem............. Iyem...........!!

sariyem : Iya ....nya........... !!ada apa nya........?

Bu Siti : Kamu Yang Mengambil HP saya ya......!! Ayo Ngaku........!!

Pak Tono : Astaghfirullahal Adzim....! bu..... ingat.... jangan asal tuduh begitu, tanya baik baik dan jelaskan persoalannya. biar bapak aja yang bicara. (akhirnya dijelaskan oleh pak Tono bahwa Hp Istrinya yang di taruh di kamar hilang, dan satu satunya orang yang masuk kamar adalah bi iyem).

Sariyem : Ampun Nyonya Bukan Saya yang ngambil saya tidak tahu dan saya tidak mengambil HP Nyonya.

Pak Tono : ya Sudah Tidak apa-apa Biar Saya cari lagi barang kali tadi kurang teliti waktu mencari di kamar.

Bu Siti : Sudah pa.....! sudah saya keluarkan semua isi kamar dan HPnya gak ada, mau cari dimana lagi....?

Udah Yem Ngaku Aja.....! Pasti Kamu yang ngambil.

(mendengar Sariyem di paksa mengaku , akhirnya Si Udin (sopir) yang dari tadi mendengar pembicaraan itu akhirnya keluar dari kamar)

Udin : Maaf Pak, Bu, Iyem .....!? saya yang mengambil Handphone Ibu.

Anak Saya Sakit dan harus dirawat di rumah sakit, saya butuh uang untuk pengobatan Anak saya,

Gaji yang dari Ibu beberapa hari yang lalu sudah Habis untuk pengobatan anak saya. saya gak tau lagi harus mencari darimana. (mendengar Pengakuan Mang Udin , Bu Siti dan Iyem terdiam, dan tidak tahu harus berkata apa)

Pak Tono : Astaghfirullahal Adzim ........!!


"Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka.

Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.

Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian, Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?"  Adz Dzaariyaat : 15 - 21

Pak Tono : Bulan Depan Gaji kamu saya Naikkan



Sunday, December 4, 2011

Pembagian Shalat Sunnah

Shalat Sunnah dibagi menjadi dua macam yaitu Mutlaq dan Muqoyyad, untuk shalat Mutlaq cukuplah seseorang berniat shalat saja karena shalat sunnah tidak diberikan batasan oleh Syari’at mengenai waktu pelaksanaannya (tidak ditentukan kapan harus dijalankan).

Sedangkan shalat sunnah muqayyad adalah shalat sunnah yang diberikan batasan oleh syari’at, seperti shalat rawatib shubuh, yang hanya dapat dikerjakan ketika memasuki waktu shubuh dan disunnahkan dikerjakan sebelum shalat fardhu shubuh. Contoh lain misalnya adalah shalat gerhana, yang hanya dapat dikerjakan pada saat gerhana dan shalat-shalat sunnah yang lainnya.

Wallahu A'lam



Friday, October 7, 2011

Ketika sapaan kematian mulai datang

Kematian mengingatkan bahwa hidup hanyalah sementara kejayaan dan kesuksesan kadang menghanyutkan anak adam kepada sebuah khayalan bahwa ia akan hidup selamanya hingga kapan pun. Seolah ia ingin menyatakan kepada dunia bahwa tak satu pun yang mampu memisahkan antara dirinya dengan kenikmatan saat ini.

"Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadiannya. Maka apakah mereka tidak memikirkan? " Yaasiin : 68

Ketika sapaan kematian mulai datang berupa rambut yang beruban, tenaga yang kian berkurang, wajah yang makin keriput, barulah ia tersadar. Bahwa, segalanya akan berpisah. Dan pemisah kenikmatan itu bernama kematian. Hidup tak jauh dari siklus: awal, berkembang, dan kemudian berakhir. Kematian mengingatkan bahwa hidup begitu berharga Seorang hamba Allah yang mengingat kematian akan senantiasa tersadar bahwa hidup teramat berharga.


Bukan tidak boleh kita mencari harta namun cukup sudah dengan apa yang ada sekarang. jangan dicari lagi apa yang kurang, karena semakin dicari kita akan semakin merasa kurang. hiduplah sederhana dan syukuri apa yang ada. bukan kaya - bukan miskin , bukan pangkat - bukan jabatan, bukan terkenal atau bukan asing. Karena orang yang mulia dihadapan Allah adalah mereka yang bertaqwa.

Hidup tak ubahnya seperti ladang pinjaman. Seorang petani yang cerdas akan memanfaatkan ladang itu dengan menanam tumbuhan yang berharga. Dengan sungguh-sungguh. Petani itu khawatir, ia tidak mendapat apa-apa ketika ladang harus dikembalikan. Mungkin, inilah maksud ungkapan Imam Ghazali ketika menafsirkan surah Al-Qashash ayat 77, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) dunia…” dengan menyebut, “Ad-Dun-ya mazra’atul akhirah.” (Dunia adalah ladang buat akhirat) Orang yang mencintai sesuatu takkan melewatkan sedetik pun waktunya untuk mengingat sesuatu itu. Termasuk, ketika kematian menjadi sesuatu yang paling diingat. Dengan memaknai kematian, berarti kita sedang menghargai arti kehidupan.



Thursday, October 6, 2011

Jihad Hukumnya Fardu Kifayah, Tapi......

Jihad Hukumnya adalah Fardu Kifayah dan bukanlah kewajiban yang berlaku kepada seluruh umat islam secara pribadi. sehingga apabila salah satu kelompok dalam islam sudah melaksanakan jihad maka gugurlah kewajiban jihad dimedan perang bagi muslim yang lain. akan tetapi dengan catatan bahwa musuh dapat dihalau / pertempuran dimenangkan oleh kelompok islam. 

Firman Allah Subhanahu wata'ala dalam surah At Taubah : 122
 
وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ

"Tidak sepatutnya bagi semua orang mukmin untuk pergi ke medan perang. mengapa tidak pergi dari tiap - tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali supaya mereka dapat menjaga diri."

jika semua umat islam pergi ke medan pertempuran niscaya akan merusak kemaslahatan dunia manusia, maka sudah selayaknya dilaksanakan oleh sebagian orang, yang memiliki kecakapan dalam medan pertempuran. namun demikian bukanlah berarti mereka yang tidak ikut bertempur tidak melakukan apa-apa karena bagi mereka yang tidak ikut bertempur memiliki kewajiban untuk berjihad dengan hartanya , dengan artian membantu sandang dan pangan mereka ketika saudara yang lain berada dalam medan pertempuran.


Jihad boleh jadi menjadi fardlu 'Ain atau wajib bagi setiap umat islam yang beriman , dalam beberapa kondisi :
1. Apabila musuh menyerang tempat atau negara tempat orang muslim / mukmin tinggal dan menetap. maka diwajibkan pada waktu itu untuk seluruh penduduk pergi ke medan pertempuran. (Qs At Taubah : 123)

2. Bila seseorang berada di dalam medan pertempuran (Qs Al anfaal : 45)

3. Apabila seseorang itu ditugaskan oleh hakim dan atau pemimpin negara / khalifah maka wajib hukumnya bagi orang tersebut untuk pergi ke medan pertempuran. Qs At Taubah : 38)

Jihad pada dasarnya dilaksanakan untuk menjalankan misi utama manusia yaitu menegakkan Din Allah atau menjaga Din tetap tegak, dengan cara-cara sesuai dengan garis perjuangan yang telah diatur di dalam alquran dan hadist.

Jihad yang dilaksanakan Rasul adalah berdakwah agar manusia meninggalkan kemusyrikan dan kembali kepada aturan Allah, menyucikan qalbu, memberikan pengajaran kepada ummat dan mendidik manusia agar sesuai dengan tujuan penciptaan mereka yaitu menjadi khalifah Allah di bumi.

Wallahu A'lam



Tuesday, October 4, 2011

Riddah (kembali kafir)


Riddah atau kembali ke asal yang dimaksud adalah kembalinya orang islam yang dewasa dan berakal baik laki - laki maupun perempuan dengan kehendaknya sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain. hal ini tidak berlaku bagi anak kecil yang belum dewasa (baligh) atau orang gila hingga dia waras.

Paksaan terhadap orang islam untuk mengucapkan kalimat kufur atau kembali kufur tidak bisa mengeluarkan orang tersebut dalam agamanya, selama orang tersebut masih teguh memegang keimanannya. hal ini dijelaskan dalam alquran surah An Nahl : 106
"Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman dia mendapat kemurkaan Allah, kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman dia tidak berdosa, akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar".

Contoh - contoh yang menunjukkan bahwa seseorang itu kafir :

1. Mengingkari ajaran agama yang terdapat dalam alquran.
2. Menghalalkan apa yang diharamkan.
3. Mengharamkan apa yang dihalalkan.
4. Mencaci maki Nabi dan Rosul
5. Mencela Alquran dan Sunnah dan Berpaling dari hukum yang ada didalamnya.
6. Mencampakkan Al Quran
7. Meremehkan Nama - Nama Allah

Dalam agama islam ada beberapa hal yang telah disepakati bersama, tetapi hal tersebut tidak diketahui kecuali oleh kalangan tertentu. Maka bagi orang yang tidak mengetahui hal tersebut secara sengaja atau tidak mengingkarinya maka tidak dapat dihukumi kafir karena tidak mengetahui hasil kesepakatan.

So...... Lebih baik tahu sedikit tapi dijalankan daripada tahu banyak tetapi tidak dijalankan. ^_^ bagi yang sudah tahu he... he.. yach... dijalankan saja semampunya.

Wallahu A'lam.



"Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu karena ilmu yang ada padaku"

Karun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu karena ilmu yang ada padaku"


Bahaya Ilmu Pengetahuan dan Harta



Sunday, August 28, 2011

Kemenangan yang besar

Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Yaitu orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa, Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan dalam kehidupan di akhirat. Tidak ada perobahan bagi janji-janji Allah.

Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.

QS : Yunus : 62 - 64


Tidak ada Kekhawatiran Atau Kesedihan 

Adalah cerminan dari kondisi kejiwaan khusus bagi mereka yang telah dijanjikan kebahagiaan di dunia dan akherat yakni mereka orang orang yang beriman dan bertaqwa merekalah para wali - wali Allah. Dimana dalam setiap sikap , perkataan maupun perbuatan selalu mencerminkan aqidah dan akhlaqul karimah , tidak ada yang mereka takutkan, tidak ada yang mereka cintai , tidak ada puja dan puji kecuali dan hanya kecuali Allah semata.Karena shalat, ibadat, hidup dan mereka hanyalah untuk Allah Subhanahu wata'ala.

Dewasa ini ummat Islam sedang berada pada titik nadir perjalanan sejarahnya. Ummat Islam dewasa ini sedang berada pada masa paling kelam dalam sejarah Islam. Sebab sesuai dengan nubuwwah Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam ummat Islam bakal menjalani babak kepemimpinan mulkan jabbriyyan (para penguasa yang memaksakan kehendaknya alias mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya).
Setelah selama ribuan tahun ummat Islam menikmati kepemimpinan orang-orang beriman yang secara sistem masih menjadikan Allah (Al-Qur’an) dan RasulNya (As-Sunnah An-Nabawiyyah) sebagai sumber dari segala sumber nilai dan hukum, maka dewasa ini ummat Islam ”dipaksa” untuk menjalani sistem kehidupan yang menjadikan selain Al-Quran dan As-Sunnah alias ideologi BUATAN manusia sebagai way of life.

Dalam keadaan zaman seperti ini seringkali seorang merasa pesimis dan kehilangan harapan akan masa depan. Ia memandang sistem batil dunia yang sedang berkuasa kian hari kian hegemonik. Sementara itu ia hanya mengelus dada menyaksikan berbagai derita saudara-saudara muslimnya di berbagai penjuru dunia. atau bahkan mereka ikut terjebak dalam hegemoni batil ini.

Sungguh, suatu sikap mental yang hanya pantas dimiliki oleh kaum pecundang, jauh dari kondisi kejiwaan seorang yang mengaku beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.Sabar adalah salah satu sikap yang seyogyanya di miliki oleh setiap orang yang masih terdapat benih - benih keimanan dalam dirinya guna untuk menjalani masa paling kelam dalam sejarah Islam seperti saat ini. Fokus kepada kemenangan sejati atau keberuntungan yang besar. Merupakan kemenangan hakiki yang bakal dialami dan dinikmati orang-orang beriman di dalam kehidupan baik di dunia maupun kelak di akhirat.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ (١٠) تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (١١) يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (١٢) وَأُخْرَى تُحِبُّونَهَا نَصْرٌ مِنَ اللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ (١٣)

"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?
"(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
"niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan memasukkan kamu ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar.
"dan ada lagi karunia yang lain yang kamu sukai yaitu pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat waktunya. dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.
(QS Ash-Shoff ayat 10-13)

Namun perlu selalu diingat dan disadari bahwa kemenangan yang dekat bukanlah kemenangan hakiki yang sepatutnya kaum muslimin ngotot mengejarnya.kemenangan seperti ini adalah sesuatu yang jika kita alami dalam hidup di dunia, maka kita bersyukur kepada Allah, Alhamdulillah. Namun jika kita tidak sempat menikmatinya, maka kita juga tahu bahwa Allah memang tidak pernah mewajibkan kita untuk harus mengalaminya. Sebab kalah dan menang di dunia sudah ada jadwalnya di sisi Allah. Di antara hukum Allah alias sunnatullah ialah bahwa kadang ada masanya kaum mu’minin menang dan sebaliknya ada masanya kaum kafirin yang menang. Inilah kehidupan di alam fana ini. (al ayat)

Namun tidak sepatutnya kita menggantungkan diri / nasib / takdir karena dalam ayat lain Allah Subhanahu wata'ala juga mengingatkan kita bahwasanya Allah subhanahu wata'ala tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum mereka merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (al ayat).

Peringatan tersebut dipertegas kembali dalam surah ali imran berupa Perintah untuk amar makruf dan nahi mungkar "hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung."

Akhirnya semua kembali kepada kita (manusia) sebagai umat yang satu , apakah ingin terus berada dalam hegemoni sistem batil ini atau kembali kepada Perintah Allah dan Sunnah Rosul-Nya. terdapat dua pilihan  bagi setiap manusia untuk berjuang dijalan Allah :

1. Jihad dengan Harta (membantu dengan harta untuk berjuang kembali menegakkan syariat islam untuk kebaikan umat (makhluk Nya) atau berjuang dengan jiwa baik dengan dakwah untuk saling  menasehati mengingatkan , atau bahkan berperang jika memang kondisi menyatakan dan mengharuskan demikian.


2. Menunggu Pertolongan Langsung dari Allah Subhanahu wata'ala dengan menyaksikan satu persatu azab yang pernah ditimpakan kepada umat terdahulu ditimpakan kepada umat saat ini. Kemenangan demi kemenangan akan kita dapatkan tanpa harus berperang,

Kita serahkan saja semua pada Kekuasaan Nya , He.... he.... ^_^ kita nikmati saja teriakan dan tangisan Orang - orang zalim.


فَإِمَّا نَذْهَبَنَّ بِكَ فَإِنَّا مِنْهُمْ مُنْتَقِمُونَ (٤١) أَوْ نُرِيَنَّكَ الَّذِي وَعَدْنَاهُمْ فَإِنَّا عَلَيْهِمْ مُقْتَدِرُونَ (٤٢)

Sungguh, jika Kami mewafatkan kamu sebelum kamu mencapai kemenangan maka sesungguhnya Kami akan menyiksa mereka di akhirat. Atau Kami memperlihatkan kepadamu azab yang telah Kami ancamkan kepada mereka. Maka sesungguhnya Kami berkuasa atas mereka. QS Az Zukhruf : 41 - 42

Wallahu A'lam.



Sunday, July 31, 2011

Mujahadah (Perjuangan melawan hawa nafsu)

Firman Allah Subhanahu wata'ala dalam surah Al Ankabut : 69
 

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

"dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik"

Tidak sesuatu amal yang lebih utama daripada menunaikan kewajiban yang telah diwajibkan Allah Subhanahu wata'ala, sedang segala perbuatan tambahan dari sunnat hanya penyempurnaan kekurangan - kekurangan yang terjadi dari yang wajib. dan seorang yang telah dikasihi Allah Subhanahu wata'ala maka semua gerak harkat nya dipimpin dan ditolong dan kalau ada salahnya dimaafkan oleh Allah bahkan dianggap semua itu seolah - olah telah mendapat izin Allah , yang seolah - olah terlepas tanggung jawab dari semua itu.Demikian kebesaran rahmat karunia Allah , yang tidak terbatas.

Mereka ini adalah ahlul mujahadah dan orang-orang yang mampu mengendalikan hawa nafsu. Di tengah-tengah beratnya godaan, yang terus-menerus dialami dengan segala bentuknya, dan mereka dapat selamat dari semua godaan, tanpa sedikitpun tersentuh oleh godaan dan hawa nafsu yang datang dari setan. Golongan ini, berkata, “Sesungguhnya jiwa hanya dapat lurus dengan ibadah yang sulit dan berat, karena jiwa mempunyai karakter malas, dan menyukai kerendahan dan kehinaan. Ia tidak dapat menjadi lurus, kecuali dengan melakukan hal-hal yang berat dan memikul kesulitan.”
 
Saat orang-orang membutuhkan pertolongan baik jabatan, fisik, maupun harta, maka ia akan segera memberikan pertolongan, dan berpikir panjang tentang pribadinya, dan mensegerakan kepentingan dari saudaranya yang tertimpa musibah.

Ketika membaca Qur’an, tak ada lagi yang diingatnya, karena Qur’an itu adalah ‘Kalamullah’, dan membaca dengan sepenuh hati, memahami makna-maknanya, dan berjanji melaksanakan semua perintah-Nya. Seperti generasi Salaf, yang terus melaksanakan apa saja, yang diperintahkan oleh Allah Azza Wa Jalla, sehingga mereka mendapatkan kemuliaan dan kejayaan.

Ketika, menjelang hari terakhir di bulan Ramadhan, ia tinggalkan semunya, dan beri’tikaf di masjid-masjid, dan hanya mengharapkan datangnya maghfirah dari Rabbnya. Tidak lagi menyibukkan diri dengan kehidupan dunia, yang justru akan merusak hari terakhir puasa, yang akan membawanya kepada golongan muttaqin.

Wallahu A'lam



Thursday, June 2, 2011

Shalat Sunnah Mutlaq

Shalat sunah muthlaq ialah sunah yang boleh dikerjakan pada waktu kapan saja, kecuali waktu yang terlarang untuk mengerjakan shalat sunah. Jumlah rakaatnya tidak terbatas.

Shalat sunah muthlaq yakni sunah yang tidak bersebab, bukan karena masuk masjid, bukan karena shalat qabliyah atau ba’diyah shalat fardhu, dan yang lainnya. Shalat ini semata-mata shalat sunah muthlaq, kapan pun dan di mana pun dapat dikerjakan, asal jangan waktu haram.

Adapun waktu-waktu yang diharamkan untuk mengerjakan shalat sunah adalah:

1. Waktu matahari sedang terbit hingga naik setombak/lembing.
2. Ketika matahari berada tepat di puncak ketinggiannya hingga tergelincirnya. Kecuali pada hari Jumat ketika orang masuk masjid untuk mengerjakan shalat tahiyyatul-masjid.
3. Sesudah shalat asar sampai terbenam matahari.
4. Sesudah shalat subuh hingga terbit matahari agak tinggi.
5. Ketika matahari sedang terbenam sampai sempurna terbenamnya.

Lafazh niatnya sebagai berikut:

Ushallii sunnatar rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat shalat sunah dua raka’at karena Allah.”

Shalat sunah tidak terbatas, beberapa saja yang sanggup kita laksanakan, Niat shalat mutlak tidak terikat dengan niat tertentu selain ikhlas hanya karena ibadah kepada Allah SWT. Shalat sunah mutlak dikerjakan tiap-tiap dua raka’at dengan satu kali salam. 



Tuesday, April 12, 2011

Keutamaan Shalat Subuh

Segala puji hanya bagi Allah SWT, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW, dan aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi -Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan -Nya.


Beristirahatnya seorang muslim beberapa jam dari malam setelah bekerja secara kontinyu akan membantu kehidupannya dan akan menstabilkan perkembangan dan kreatifitasnya, agar dia selalu mampu menunaikan segala tugas yang berikan oleh Allah SWT sebagai tujuan penciptaannya. Di antara tugas ini adalah menjalankan shalat fajar secara berjama’ah di mesjid, dan dia adalah shalat yang memiliki nilai keutamaan yang tinggi.

Di antara shalat-shalat yang ada, shalat subuh adalah shalat yang mengawali hari. Ia adalah shalat yang paling penting yang harus dijaga betul pelaksanaannya, sebab tidak semua orang bisa konsisten, bahkan shalat ini terasa berat bagi orang-orang munafik.

“Shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya’ dan shalat subuh”(HR.Ahmad)

mengingat shalat-shalat lain selain subuh bisa dilakukan oleh seseorang dengan mudah karena memang waktunya bertepatan dengan saat bekerja dan terjaga. Oleh karena itu tidak ada yang mampu konsisten menjaga shalat subuh secara berjamaah selain orang beriman yang diharapkan ada kebaikan muncul darinya. 

diantara beberapa keutamaan shalat subuh adalah :



Monday, April 11, 2011

Bahaya Harta dan Ilmu Pengetahuan (QS Al Qashash)

Qarun adalah kaum Nabi Musa, berkebangsaan Israel, dan bukan berasal dari suku Qibthi (Gypsy, bangsa Mesir). Allah mengutus Musa kepadanya seperti diutusnya Musa kepada Fir'aun dan Haman. Allah telah mengaruniai Qarun harta yang sangat banyak dan perbendaharaan yang melimpah ruah yang banyak memenuhi lemari simpanan. Perbendaharaan harta dan lemari-lemari ini sangat berat untuk diangkat karena beratnya isi kekayaan Qarun. Walaupun diangkat oleh beberapa orang lelaki kuat dan kekar pun, mereka masih kewalahan.


Qarun mempergunakan harta ini dalam kesesatan, kezaliman dan permusuhan serta membuatnya sombong. Hal ini merupakan musibah dan bencana bagi kaum kafir dan lemah di kalangan Bani Israil.Dalam memandang Qarun dan harta kekayaannya, Bani Israil terbagi atas dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok orang yang beriman kepada Allah dan lebih mengutamakan apa yang ada di sisi-Nya. Karena itu mereka tidak terpedaya oleh harta Qarun dan tidak berangan-angan ingin memilikinya. Bahkan mereka memprotes kesombongan, kesesatan dan kerusakannya serta berharap agar ia menafkahkan hartanya di jalan Allah dan memberikan kontribusi kepada hamba-hamba Allah yang lain.Adapun kelompok kedua adalah yang terpukau dan tertipu oleh harta Qarun karena mereka telah kehilangan tolok ukur nilai, landasan dan fondasi yang dapat digunakan untuk menilai Qarun dan hartanya. Mereka menganggap bahwa kekayaan Qarun merupakan bukti keridhaan dan kecintaan Allah kepadanya. Maka mereka berangan-angan ingin bernasib seperti itu.
Qarun mabuk dan terlena oleh melimpahnya harta dan kekayaan. Semua itu membuatnya buta dari kebenaran dan tuli dari nasihat-nasihat orang mukmin. Ketika mereka meminta Qarun untuk bersyukur kepada Allah atas sedala nikmat harta kekayaan dan memintanya untuk memanfaatkan hartanya dalam hal yang bermanfaat, kabaikan dan hal yang halal karena semua itu adalah harta Allah, ia justru menolak seraya mengatakan

"Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu karena ilmu yang ada padaku"



Thursday, March 24, 2011

Shalat Jum'at dan Hal-hal yang dianjurkan

Dasar Hukum Shalat Jum'at :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (٩

“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli (meninggalakan semua pekerjaan). yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Qs Al Jumu'ah : 9)

"Salat Jum’at itu wajib bagi tiap-tiap muslim, dilaksanakan secara berjama’ah terkecuali empat golongan, yaitu hamba sahaya, perempuan, anak kecil dan orang yang sakit." (HR. Abu Daud dan Al-Hakim, hadits shahih)

Hal-hal yang dianjurkan :

Pada salat Jumat setiap muslim dianjurkan untuk memperhatikan hal-hal berikut:

  1. Mandi, berpakaian rapi, memakai wewangian dan bersiwak (menggosok gigi).
  2. Meninggalkan transaksi jual beli ketika adzan sudah mulai berkumandang.
  3. Menyegerakan pergi ke masjid.
  4. Melakukan salat-salat sunnah di masjid sebelum salat Jum’at selama Imam belum datang.
  5. Tidak melangkahi pundak-pundak orang yang sedang duduk dan memisahkan/menggeser mereka.
  6. Berhenti dari segala pembicaraan dan perbuatan sia-sia apabila imam telah datang.
  7. Memanfaatkannya untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa karena hari Jumat adalah waktu yang mustajab untuk dikabulkannya doa.
  8. Mandi, mencabut bulu-bulu tak perlu, memakai siwak, mengusapkan parfum sebisanya pada hari Jumat dianjurkan pada setiap laki-laki yang telah baligh." (Muttafaq 'alaih)
  9. Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at seperti mandi jinabat, kemudian dia pergi ke masjid pada saat pertama, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor unta dan siapa yang berangkat pada saat kedua, maka seakan-akan ia berkurban dengan seekor sapi, dan siapa yang pergi pada saat ketiga, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor domba yang mempunyai tanduk, dan siapa yang berangkat pada saat keempat, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor ayam, dan siapa yang berangkat pada saat kelima, maka seolah-olah dia berkurban dengan sebutir telur, dan apabila imam telah datang, maka malaikat ikut hadir mendengarkan khutbah." (Muttafaq ‘alaih)
  10. "Tidaklah seseorang mandi pada hari Jum’at dan bersuci sebisa mungkin, kemudian dia memakai wangi-wangian atau memakai minyak wangi, lalu pergi ke masjid dan (di sana) tidak memisahkan antara dua orang (yang duduk berjajar), kemudian dia salat yang disunnahkan baginya, dan dia diam apabila imam telah berkhutbah, terkecuali akan diampuni dosa-dosanya antara Jum’at (itu) dan Jum’at berikutnya selama dia tidak berbuat dosa besar." (HR. Al-Bukhari)
  11. "Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jum’at, sesungguhnya tidak seorang pun yang membaca shalawat kepadaku pada hari Jum’at kecuali diperlihatkan kepadaku shalawatnya itu." (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi)
  12. "Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka dia akan mendapat cahaya yang terang di antara kedua Jum’at itu." (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi, hadits shahih)
  13. "Sesungguhnya pada hari Jum’at ada saat yang apabila seorang hamba muslim mendapatinya sedang dia dalam keadaan salat dan memohon kebaikan kepada Allah niscaya Allah akan mengabulkannya." (HR. Muslim)



Thursday, March 3, 2011

Syahadatain : Janji Manusia Sebelum Dilahirkan Ke Dunia

ذَلِكَ الْكِتَابُ لا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ (٢
"Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa"

Janji Pertama Manusia Sebelum Dilahirkan Ke dunia

Sebelum dilahirkan kedunia manusia telah diciptakan dalam bentuk yang tidak dapat disebut disana manusia mempunyai 'kesadaran' yang berbeda dengan ketika kita hidup didunia saat ini , hal tersebut dijelaskan dalam Al Quran Surah Al Insaan ayat 1 :

هَلْ أَتَى عَلَى الإنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا (١

Dalam bahasa Indonesia :
"Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang Dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?"

Hal ini dipertegas kembali dalam Alquran Surah Al Araaf : 172 - 173 :
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ
Dalam Bahasa Indonesia :



Wednesday, March 2, 2011

Memperoleh Keutamaan Shalat

Shalat Berjamaah adalah shalat yang dilakukan secara bersama-sama dilakukan oleh minimal dua orang dengan salah seorang menjadi imam dan yang lainnya menjadi makmum.Keutamaan salat berjama'ah telah banyak diuraikan baik dalam pengajian - pengajian di surau , masjid , khutbah , media cetak dan elektronik , maupun online (website , blog , dan lainnya).

Berjama'ah lebih utama dari pada shalat sendirian. 
Rasulullah SAW bersabda: "Shalat berjama'ah itu lebih utama dari pada shalat sendirian sebanyak dua puluh tujuh derajat." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar RA) dan beberapa hadist lain yang mengungkapkan betapa besarnya hikmah dan manfaat dari shalat berjama'ah.

Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar shalat berjama'ah yang kita lakukan mendapatkan pahala dan keutamaan nya.

1. Makmum Wajib Mengikuti Imam . 
Diwajibkan bagi makmum mengikuti imam dan haram mendahuluinya. hal ini berdasarkan hadist Abu Hurairah r.a bahwa Rosulullah Saq bersabda :
"Imam itu diadakan ialah agar di ikuti, maka jangan sekali - kali kamu menyalahinya! jika ia takbir maka bertakbirlah kamu, jika ia ruku' rukuklah, dan bila ia mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah" katakanlah "Allahumma Rabbana Lahal hamdu" jika ia sujud , sujudlah pula kamu, bahkan jika ia bersembahyang dengan duduk , sembahyanglah kamu duduk pula" (H.R. Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat Ahmad dan Abu Daud disebutkan :
"Imam itu diadakan ialah agar di ikuti, jika ia takbir maka takbirlah kamu , dan jangan kamu takbir sebelum ia takbir , Jika Ia Ruku' ruku' lah dan jangan kamu ruku' sebelum ia ruku' , jika ia sujud maka sujudlah dan jangan kamu sujud sebelum ia sujud"

dan hadist - hadist yang lain. begitulah shalat berjama'ah dilakukan dan ditunjuk nya imam agar di ikuti, dan jangan lah sekali kali kita mendahului gerakan rukun shalat dari Imam.

2. Memilih Imam dalam Shalat
Orang yang lebih berhak menjadi Imam ialah orang yang terpandai dalam membaca Kitab Alquran. kalau mereka sama maka yang terpandai dalah hadist Nabi Saq dan kalau masih sama , maka yang terdahulu hijrah, sedang kalau masih sama, maka yang tertua usianya. Dan janganlah seseorang itu menjadi imam bagi orang lain dilingkungan kekuasaannya, dan jangan pula ia duduk dihamparan rumah orang lain kecuali dengan izinnya, (HR Ahmad dan Muslim).

Maksudnya ialah bahwa orang yang menguasai suatu lingkungan , kepala keluarga atau pemimpin suatu majlis , ialah sebenarnya yang lebih berhak menjadi Imam di lingkungan atau tempat itu selama belum diberikan kepada orang lain. akan tetapi jika sudah di izinkan / dibentuk jadwal Imam Shalat maka tidak apa-apa.

3. Imam yang Dibenci 
Banyak sekali hadist yang menjelaskan larangan bagi seseorang yang tidak disukai oleh golongannya untuk menjadi Imam. maksudnya tidak disukai itu ialah karena sebab-sebab keagamaan. berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh ibnu abbas dari rosulullah saw :
"tiga orang yang shalatnya tidak dapat naik sejengkalpun di atas kepalanya, yaitu orang bertindak sebagai imam bagi suatu kaum sedang mereka membencinya, seorang perempuan yang semalaman suaminya murka padanya, dan dua orang saudara yang selalu bertengkar"

4.Meratakan Shaf dan menutup yang lowong.
seorang imam disunatkan untuk memerintahkan para makmum, agar meratakan shaf serta menutup semua sela-selanya sebelum memulai shalat :
"Rosulullah saw menghadap kepada kami sebelum takbir dan bersabda "Rapatkan barisanmu dan ratakan"

"Rapatkalah shafmu, sebab sesungguhnya meratakan shaf itu termasuk kesempurnaan shalat"
(keduanya Hadist Bukhari dan Muslim)

dan hadist hadist yang lain yang menyebutkan keutamaan merakatan dan menutup shaf yang lowong agar sempurna shalatnya.

Demikian beberapa hal yang harus diperhatikan agar kiranya shalat yang kita lakukan mendapatkan pahala dan keutamaan yang sempurna khususnya shalat berjama'ah. 

Wallahu'alam.



Tuesday, March 1, 2011

Sujud Tilawah

Sujud Tilawah adalah sujud yang dilakukan pada saat membaca / mendengar ayat sajdah pada saat membaca alquran. Terdapat dua kondisi dimana seseorang disunnatkan untuk melakukan sujud tilawah, yaitu ketika ia membaca ayat sajdah dan ketika mendengar seseorang membaca ayat sajdah.

Jika Seorang muslim mendengar dan atau membaca Ayat ayat sajdah maka disunatkan untuk bertakbir lalu sujud satu kali kemudian bertakbir lagi untuk bangun dari sujudnya akan tetapi tidak perlu membaca tasyahud ataupun salam seperti yang kita lakukan pada waktu shalat.


Keutamaan Sujud Tilawah 
Dari Abu Hurairah r.a Rosulullah Saw bersabda :
Apabila seorang anak adam membaca ayat sajdah, maka menyingkirlah syaitan sambil menangis dan berkata : " celakalah aku! ia diperintah untuk bersujud lalu sujud, maka untuknyalah syurga, sedang saya diperintah untuk bersujud, tetapi saya menolak, maka untukku adalah neraka"

Hukum Sujud Tilawah 



Anjuran Merahasiakan Kejahatan

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا يَسْخَرْ قَومٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ وَلا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلا تَنَابَزُوا بِالألْقَابِ بِئْسَ الاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الإيمَانِ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ (١١)يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلا تَجَسَّسُوا وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ (١٢

11. Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.

12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Anjuran Merahasiakan kejahatan / keburukan diri sendiri dan orang lain ( larangan memperbincangkan kejahatan / keburukan diri sendiri dan orang lain )



Monday, February 28, 2011

MACAM-MACAM PUASA

Macam Macam Puasa atau pembagian puasa dari segi hukumnya dibagi menjadi 4 yakni Puasa wajib, Puasa sunnah, Puasa makruh dan Puasa haram. 

Puasa wajib, 
Puasa yang diwajibkan antara lain Puasa wajib adalah puasa Ramadhan, puasa qadha’ dari puasa Ramadhan, puasa nadzar, puasa fidyah dan kaffarat.

Puasa sunnah, 
Kedua: Puasa Sunnah
Puasa sunnah adalah puasa yang oleh nash-nash syar’i dianjurkan untuk dikerjakan, yaitu:



Zakat Maal

Hidup Mewah Harta Melimpah
Mobil, Apartemen, Kartu Kredit, dan segala bentuk kemewahan dunia lainnya.adalah idaman lebih dari 99% umat manusia, siapapun mereka tidak akan menolak seandainya di beri kesempatan untuk merasakan dan atau menikmati keindahan Dunia.

Zakat Maal adalah zakat yang dikenakan atas harta (maal) yang dimiliki oleh individu atau lembaga dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan secara hukum (syara). Maal berasal dari bahasa Arab yang secara harfiah berarti 'harta'.

Terdapat berbagai manfaat dan keutamaan zakat yang dijelaskan dalam alquran diantaranya Firman Allah Swt :



Zakat Fitrah

Zakat Fitrah ialah zakat diri yang diwajibkan atas diri setiap individu lelaki dan perempuan muslim  dengan syarat-syarat yang ditetapkan dan dikeluarkan satu tahun sekali pada bulan ramadhan. Kata Fitrah merujuk pada keadaan manusia saat baru diciptakan sehingga dengan mengeluarkan zakat ini dengan izin Allah akan kembali fitrah.

setiap muslim diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah untuk dirinya , keluarganya dan orang lain yang menjadi tanggungannya baik orang dewasa, anak kecil, laki-laki maupun wanita. syarat yang menyebabkan individu wajib membayar zakat fitrah adalah :

* Individu yang mempunyai kelebihan makanan atau hartanya dari keperluan tanggungannya pada malam dan pagi hari raya.
* Anak yang lahir sebelum matahari jatuh pada akhir bulan Ramadan dan hidup selepas terbenam matahari.
* Memeluk Islam sebelum terbenam matahari pada akhir bulan Ramadan dan tetap dalam Islamnya.
* Seseorang yang meninggal selepas terbenam matahari akhir Ramadan.

Besar zakat yang dikeluarkan menurut para ulama adalah sesuai penafsiran terhadap hadits adalah sebesar satu sha' atau kira-kira setara dengan 3,5 liter atau 2.5 kg makanan pokok (tepung, kurma, gandum, aqith) atau yang biasa dikonsumsi di daerah bersangkutan (Bisa dengan mata uang yang berlaku di daerah yang bersangkutan jika zakat diserahkan pada pengurus zakat yang nantinya akan ditukar dengan makanan pokok).

Niat Zakat Fitrah :



Shalat Dhuha

Shalat Dhuha adalah shalat yang dikerjakan pada waktu matahari sedang naik, sampai menjelang masuk waktu zhuhur, dikerjakan sekurang kurangnya 2 reka'at dan paling banyak 8 reka'at. dan dilakukan dalam 2 raka'at dengan sekali salam.

Keutamaan Dan manfaat Shalat Dhuha

Dari Abu Dzar, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda: “Pada pagi hari setiap tulang (persendian) dari kalian akan dihitung sedekahnya / ada sedekahnya ; Maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan kebaikan (amar ma’ruf) dan melarang dari berbuat munkar (nahi munkar) adalah sedekah. Semua itu cukup dengan dua rakaat yang dilaksanakan di waktu Dhuha.”
[HR. Muslim, Abu Dawud dan riwayat Bukhari dari Abu Hurairah]



Shalat Tahiyatul Masjid

Shalat Tahiyatul Masjid adalah shalat sunnah dua raka'at yang dilakukan ketika seseorang memasuki masjid. maksud dilakukannya tahiyatul masjid adalah mendekatkan diri kepada Allah, bukan kepada masjid, seperti halnya seseorang yang masuk ke rumah orang lain,  hendaknya mengucapkan salam kepada pemilik rumah.


Waktu mengerjakan tahiyatul masjid adalah ketika masuk masjid sebelum duduk. Jika dia sengaja duduk dan menyadarinya, tidak disyari'atkan baginya kembali berdiri untuk mengerjakan shalat tahiyatul masjid karena waktunya telah usai. dan bagi Seseorang yang masuk masjid karena tidak tahu atau lupa langsung duduk sebelum shalat tahiyatul masjid, disyari'atkan baginya berdiri dan melaksanakan dua rakaat tahiyatul masjid, karena bagi yang berudzur waktunya belum berlalu, dengan syarat antara duduk dan shalatnya tidak berselang lama.
Ketika seseorang masuk masjid dan muadzin sedang mengumandangkan adzan, yang disyari'atkan baginya adalah menjawab seruan adzan dan mengakhirkan pelaksanaan tahiyatul masjid agar mendapatkan keutamaan menjawab seruan adzan. Namun jika masuk masjid pada hari jum'at dan adzan khutbah (adzan kedua) telah dimulai, hendaknya melakukan shalat tahiyatul masjid dengan cepat, agar segera dapat mendengarkan khutbah.



Sunday, February 27, 2011

Shalat Taubat

Shalat Sunnat Taubat ialah shalat yang dilakukan seseorang baik yang sudah masuk islam maupun yang baru masuk islam karena merasa bersalah setelah berbuat dosa, kemudian bertaubat kepada Allah Swt. 

Taubat dengan sadar dan menyesali kesalahan kesalahan yang telah dilakukan dan berniat tidak akan mengulanginya, serta memohon ampunan dari Allah Swt.

Shalat Taubat sangat dianjurkan oleh Rosulullah Saq agar manusia yang telah sadar dan bertaubat lekas mendapatkan ampunan dari Allah Swt yang maha pengampun lagi maha penyayang.
Firman Allah Swt : 



Shalat Sunnat Wudhu

Shalat sunnat wudlu'

setelah berwudhu kita disunnatkan untuk mengerjakan shalat sunnat wudhu yang disebut juga dengan shalat syukrul wudhu' atau shalat tahiyatul wudlu' jumlah rekaatnya adalah sebanyak dua rekaat.

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa berwudhu, ia menyempurnakan wudhunya, kemudian shalat dua raka’at, maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.” (HR Imam Bukhari dan Muslim)

Setelah selesai berwudlu kemudian mengerjakan shalat sunnat wudlu dua rekaat dan niatnya adalah sebagai berikut :
Ushalli Sunnatal wudlu'i rakataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala.
Aku Niat Shalat Wudlu dua rekaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.

Shalat ini hendaknya dikerjakan dengan ikhlas dan tulus sebagaimana shalat yang lain, dimulai dengan takbir dan di akhiri dengan salam. Alangkah baiknya jika kemudian ditambahkan dengan shalat Tahiyatul Masjid, serta shalat sunnah Rawatib.



Shalat Sunnah Tasbih

Shalat Sunnah Tasbih atau Shalat Tasbih adalah shalat yang menurut kebanyakan ulama hanya diajarkan Rasulullah SAW kepada pamannya yakni sayyidina Abbas bin Abdul Muthallib.

Derajat hadits shalat tasbih adalah shahih li ghairihi, sehingga dapat diamalkan. Adapun para ulama yang mendha'ifkannya atau menyatakan bahwa hadits shalat tasbih adalah palsu, karena tidak mendapatkan hadits yang kuat sanadnya.

Bagi kalangan ulama yang menganjurkannya, shalat tasbih hendaknya dilakukan setiap hari, atau kalau tidak bisa satu minggu sekali, atau satu bulan sekali, kalau masih belum bisa maka dilakukan satu tahun sekali atau paling tidak sekali seumur hidup.
Bilangan Rakaat Shalat Tasbih



Shalat Rawatib

Shalat Rawatib atau Shalat Sunnah Rawatib

Rawatib dari segi bahasa diambil dari kata raatibah yang artinya kontinue dan terus menerus. Sedangkan pengertian istilahnya shalat rawatib adalah shalat yang dikerjakan sebelum dan atau sesudah sholat lima waktu. jika dilakukan atau dikerjakan sebelum shalat lima waktu disebut shalat qabliyah, sedangkan yang dilakukan sesudahnya disebut shalat ba'diyah.

Shalat rawatib terbagi kepada dua bagian, yaitu sunnat muakkad dan sunnat ghairu muakkad. Shalat sunnah rawatib muakkad amat besar fadilahnya dan dijanjikan pahala yang besar apabila menunaikannya. Sholat sunat rawatib ghairu muakkad kurang sedikit fadilahnya berbanding dengan shalat sunat muakkad.

Dari Abdullah bin Mughaffal radhiallahu anhu , ia berkata: "Bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasalam , ‘Di antara dua adzan itu ada salat, di antara dua adzan itu ada salat, di antara dua adzan itu ada salat. Kemudian pada ucapannya yang ketiga beliau menambahkan: ‘bagi yang mau". (Muttafaq ‘alaih)

Diantara shalat sunnat rawatib yang tidak mu’aqqad adalah:
1. Dua Raka'at sebelum Subuh
Dari Aisyah r.a bahwa Nabi SAW bersabda :" Dua raka'at fajar (salat sunnat yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. " (HR Muslim)

2. Empat raka’at setelah Zhuhur.

Berdasarkan hadits Ummu Habibah Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Barangsiapa yang menjaga empat raka’at sebelum dan sesudah Zhuhur, akan Allah mengharamkan baginya Neraka”(HHR. Abu Daud)

3. Empat raka’at sebelum Ashar

Berdasarkan hadits dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda :

“Semoga Allah memberi rahmat kepada seseorang yang shalat sunnah sebelum Ashar empat raka’at”(HSR. Abu Daud)

4. Dua raka’at sebelum Maghrib

Bedasarkan hadits Anas radhiyallahu anhu ia berkata :

“Di masa hidup Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kami biasa shalat dua raka’at setelah tenggelam matahari, sebelum melaksanakan shalat Maghrib”. (HR. Muslim)

Adapun untuk lebih lengkapnya Shalat Rawatib lihat Tabel di bawah ini : 



Shalat Jenazah

Shalat Jenazah adalah jenis sholat yang dilakukan untuk jenazah muslim baik laki-laki maupun perempuan dan hukumnya wajib. Bagi saudara muslim yang masih hidup hukum hukum untuk menyolati mayyit adalah fardhu kifayah. (Fardhu Kifayah adalah status hukum dari sebuah aktivitas ibadah yang wajib dilakukan, namun bila sudah dilakukan oleh muslim yang lain maka kewajiban ini gugur).

Syarat Syarat Shalat Jenazah :
a) Jenazah Sudah dimandikan dan dikafani.
b) Letak Jenazah berada di sebelah kiblat dari orang yang menyembayangi, kecuali shalat Ghaib.
c) Yang melakukan shalat harus memenuhi syarat sah sholat secara umum (menutup aurat, suci dari hadas, menghadap kiblat dsb).

Rukun dan cara mengerjakan shalat Jenazah :
Perbedaan Shalat jenazah dengan shalat yang lain adalah tidak dilakukan dengan ruku', sujud, melainkan dalam posisi berdiri sejak takbiratul ihram hingga salam. caranya adalah sebagai berikut :
1). Niat : Melafadzkan niat untuk mengerjakan shalat Jenazah dengan 4 takbir.
Lafadz Niat Untuk Mayyit laki - laki  : 
Ushalli ala haadzal mayyiti arba'a takbiratin fardlal kifayati (makmuman / imaman) lillahi ta'ala
Dalam Bahasa Indonesia
Saya Niat Shalat Atas Mayat (laki-laki) ini empat raka'at fardlu kifayah, karena Allah ta'ala

Lafadz Niat untuk mayat perempuan :
Ushalli 'ala hadzihil mayyitati arba'a takbiratin fardlal kifayati (ma'muman / imaman) lillahi ta'ala
Dalam bahasa Indonesia
Saya Niat Shalat Atas Mayat (Perempuan) ini empat raka'at fardlu kifayah, karena Allah ta'ala

2) Membaca niat bersamaan dengan Takbiratul Ikhram (mengucapkan Takbir) lalu meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri (sedakep) kemudian membaca surah Al Fatihah kemudian takbir kedua



Saturday, February 26, 2011

Shalat Istikharah








Shalat Istikharah adalah shalat sunnat yang dikerjakan untuk memohon petunjuk kepada Allah dalam rangka menentukan pilihan yang lebih baik diantara dua perkara atau lebih dengan maksud menghilangkan keragu-raguan dalam hati agar tidak kecewa di kemudian hari.

Hukum Shalat Istikharah adalah sunnat Mu’akkad, yaitu : sunnat yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, di kala kita sangat membutuhkan petunjuk atau hidayah dari Allah SWT untuk menentukan pilihan yang paling baik dan paling besar maslahahnya, baik dalam masalah pekerjaan maupun urusan-urusan lainnya. Sebagaimana yang diterangkan di dalam sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya :

“Tidak akan kecewa orang yang mau (mengerjakan shalat) Istikharah, dan tidak akan menyesal orang yang suka bermusyawarah serta tidak akan melarat orang yang suka berhemat (sederhana)”. (HR.Imam Thabrani)

Manfaat Shalat Istikharah


Di samping untuk lebih mendekatkan diri lagi kepada Allah SWT, shalat sunnat Istikharah juga bermanfaat untuk membebaskan diri rasa keragu-raguan dan kebingungan dalam menentukan sebuah pilihan yang paling baik dan paling bagus, baik menurut pandangan hukum maupun agama, agar tidak kecewa atau menyesal di kemudian hari.



Shalat Tahajud : صلاة التهجد‎ Manfaat Shalat Tahajud

Shalat tahajjud : صلاة التهجد‎ adalah salat sunnat yang dikerjakan di malam hari lebih utama dilaksanakan setelah terjaga dari tidur. Ulama memiliki pendapat yang berbeda tentang apakah tidur pertama adalah benar-benar diperlukan atau tidak. Waktu untuk shalat Tahajjud adalah diantara waktu isha'a dan  waktu subuh atau pada sepertiga terakhir malam (QS Al Muzammil : 2-3) yang dikerjakan sedikitnya dua rakaat dan paling banyak tidak terbatas.

Salat tahajjud termasuk sholat sunnah mu'akad (shalat yang dikuatkan oleh syara') yang memiliki keistimewaan dimana bagi orang yang mendirikan salat tahajjud diberikan manfaat, yaitu keselamatan dan kesenangan di dunia dan akhirat, dan diangkat ke tempat yang terpuji, sebagaimana dijelaskan dalam Alquran Surah  Al Al Israa' : 79 :

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
"dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji."

Tahajud merupakan salah satu shalat sunnah yang memiliki nilai dan atau manfaat tinggi.  disamping dapat meneguhkan iman juga untuk mengasah mental kita untuk menghadapi masalah hidup duniawi, serta sarana paling ampuh untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah swt.

Diantara sekian banyak hikmah dan fadilah nya, senantiasa melaksanakan Shalat Tahajjud juga merupakan salah satu syarat dan ciri ciri orang yang bertaqwa sebagaimana dijelaskan dalam Al quran surah Adz Dzaariyaat : 15 - 18

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ (١٥) آخِذِينَ مَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُحْسِنِينَ (١٦) كَانُوا قَلِيلا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ (١٧) وَبِالأسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ (١٨

15. Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air,
16. sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan.
17. di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam.
18. dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.

Tata cara melaksanakan shalat Tahajjud adalah sama seperti halnya shalat sunnah pada umumnya, akan tetapi sebagian ulama berpendapat bahwa shalat Tahajjud lebih utama dengan menambahkan dan atau membaca surat al kafirun pada raka'at pertama dan rakaat ke dua membaca surat al Ikhlas. 
Serta memperbanyak membaca istighfar dan atau berdzikir setelah shalat.


Keutamaan Shalat Tahajjud 








Manfaat Shalat Tahajjud

Adapun manfaat shalat Tahajjud bagi orang yang mau mengerjakannya adalah sebagai berikut :

Manfaat yang pertama 
Akan menjadikan pelakunya memiliki sifat rendah hati. Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya :

“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu adalah orang-orang yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.Dan orang yang melalui malam hari dengan sujud dan berdiri untuk Tuhan mereka”

Manfaat yang kedua
Akan menjadikan pelakunya sebagai orang yang selalu mensyukuri nikmat Allah SWT. Sebagaimana yang telah diterangkan didalam hadist Nabi SAW, yang artinya : “Sungguh Rasulullah SAW berdiri dan shalat hingga kedua telapak kakinya atau kedua betisnya bengkak, maka jawabnya : “Bukankah aku ini seorang hamba yang banyak bersyukur”. (HR. Jam’ah kecuali Imam Abu Daud, yang bersumber dari Al Mughirah bin Syu’bah R.A)

Manfaat yang ketiga

Dapat melepaskan sipul godaan syaitan (mengusir syaitan) serta menjadikan badan segar dan penuh semangat. Sebagaimana sabda Nabi SAW yang artinya : “Pada waktu seseorang tidur, syaitan membuat tiga buah simpul dikepalanya. Untuk setiap ia mengatakan : “tidurlah engkau sepanjang malam, bila ia terbangun, lalu menyebut nama Allah, maka lepaslah satu simpul, Jika ia berwudhu, maka lepaslah satu simpul lagi; dan jika ia shalat, maka terbukalah seluruh simpul.Pada waktu bangun lagi,ia akan merasa penuh semangat dengan badan yang segar. Jika tidak,i a akan bangun pagi dengan perasaan serba tak enak dan malas.”(HR.Imam Bukhari, dari shahabat Abu Hurairah r.a)



Menunaikan Ibadah Haji

Mengerjakan haji merupakan salah satu daripada Rukun Islam yang lima. Setiap orang Islam yang mempunyai kemampuan, diwajibkan mengerjakan haji sekali seumur hidup. Firman Allah Taala dalam surah Ali 'Imran : 97 :

فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ (٩٧

"Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam."

Semua orang Islam yang mampu wajib mengerjakan haji sekurang-kurangnya sekali dalam hidup mereka. tidak memandang Kaya atau miskin, hitam atau putih, semuanya berdiri sama rata.

Syarat-syarat Haji
1. Islam: Orang kafir tidak wajib mengerjakan Haji malah tidak sah ibadat Haji yang mereka kerjakan.
2. Merdeka: Hamba tidak wajib mengerjakan Haji.
3. Mukallaf.
4. Berkemampuan dengan syarat:
  • Berkuasa membayar segala perbelanjaan bagi mengerjakan ibadat Haji sehingga selesai dan kembali ke tanah air.
  • Ada kenderaan pergi dan balik.
  • Disyaratkan mempunyai bekalan yang cukup untuk saraan nafkah orang yang di bawah tanggungannya.
  • Tidak mengalami kesulitan teruk semasa berada di dalam kenderaan.
  • Aman perjalanan.
Rukun-rukun Haji
  1. Ihram, berniat bulat mengerjakan ibadah haji. Ibadah ini dimulai sesampai miqat (batas-batas yang telah ditetapkan).
  2. Wukuf di Arafah, ialah berhenti di padang Arafah sejak tergelincirnya matahari tanggal 9 Zulhijah sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijah.
  3. Tawaf Ifadhah, ialah mengelilingi ka'bah sebanyak 7 kali, syaratnya : Suci, menutup aurat, Ka'bah berada disebelah kiri orang yang mengelilingi, memulai tawaf dari arah Hajar Aswat.
  4. Sa'i, ialah lari-lari kecil atau jalan cepat antara bukit Shafa dan Marwah.
  5. Mencukur/menggunting rambut. Sedikitnya memotong tiga helai rambut.
  6. Tertib, ialah menjalankan rukun haji secara berurutan.



Pengertian Zakat


خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (١٠٣

"ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui"

Zakat dari segi syarak adalah mengeluarkan sebahagian daripada harta yang tertentu kepada golongan tertentu apabila cukup syarat-syaratnya, yang wajib diberikan orang Islam yang mampu kepada 8 golongan (asnaf) yang berhak menerimanya. sebagaimana dijelaskan dalam Al quran surah At Taubah Ayat 60 :
إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَاِبْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ (٦٠)
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.

[##] Yang berhak menerima zakat Ialah: 
1. orang fakir: orang yang Amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya. 
2. orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam Keadaan kekurangan. 
3. Pengurus zakat: orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan membagikan zakat. 
4. Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru masuk Islam yang imannya masih lemah. 
5. memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan Muslim yang ditawan oleh orang-orang kafir. 
6. orang berhutang: orang yang berhutang karena untuk kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya. Adapun orang yang berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya. 
7. pada jalan Allah (sabilillah): Yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan kaum muslimin. di antara mufasirin ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit dan lain-lain. 
8. orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya.


Syarat wajib zakat

* Islam
* Merdeka
* Milik sempurna
* Cukup nisab
* Cukup haul (genap setahun hijriah)
* Niat untuk berniaga (zakat perniagaan sahaja)

Zakat terbahagi kepada dua jenis :

Pembayaran zakat fitrah dibayar pada bulan Ramadhan mulai 1 Ramadhan hingga 1 Syawal sebelum solat sunat Aidilfitri.

2. Zakat harta (zakat maal)
zakat yang dikenakan atas harta (maal) yang dimiliki oleh individu atau lembaga dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan secara hukum (syara).



Puasa

Puasa ( صوم) secara bahasanya diartikan menahan diri. Daripada segi istilah syara' berarti menahan diri daripada makan atau minum untuk suatu jangka waktu tertentu.


Puasa lebih luas diartikan menahan diri daripada makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar sehinggalah terbenam matahari. Umat Islam juga dikehendaki menahan diri daripada menipu, mengeluarkan kata-kata buruk atau sia-sia, serta bertengkar atau bergaduh. karena puasa merupakan medan latihan memupuk kesabaran serta kejujuran. Secara tidak langsung amalan puasa akan menyuburkan sikap murni di dalam diri pelakunya. Adalah menjadi harapan kita agar kesemua nilai yang baik ini akan terus dipraktikkan ke bulan-bulan berikutnya.
Firman Allah S.W.T:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (١٨٣
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"

Niat Berpuasa Wajib Bulan Ramadhan :

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

"Saya Niat berpuasa esok hari pada bulan Ramadhan tahun ini kerana Allah Taala"

Waktu berniat dimulai pada setelah terbenam matahari, yakni masuk waktu sembahyang fardhu Maghrib hinggalah sebelum terbit fajar shadiq (waktu Subuh). Oleh itu, bolehlah dilakukan niat puasa setelah berbuka puasa sampai dengan waktu sahur.

Orang-orang Islam yang memenuhi syarat-syarat di bawah ini diwajibkan berpuasa pada bulan Ramadhan:
* Berakal/waras
* Baligh (cukup umur)
* Mampu/tidak uzur.

Rukun puasa ada dua,yaitu:
* Berniat pada malam harinya
* Menahan diri dari perkara-perkara yang membatalkan puasa mulai terbit fajar hingga terbenam matahari.

Perkara-perkara berikut disunatkan ketika berpuasa:

* Makan sahur serta melambatkannya
* Menyegerakan berbuka dan sunat berbuka dengan buah kurma atau benda-benda yang manis atau air
* Menjamu orang-orang berbuka puasa
* Memperbanyakkan ibadah dan berbuat kebaikan.



Perintah Shalat 5 Waktu Dalam Alquran

Shalat adalah ibadat fardu yang wajib dilakukan oleh orang Islam lima kali sehari. Solat lima waktu ini dikenali sebagai solat Fardu atau sholat yang wajib dilakukan. Sebelum solat dapat dilakukan, seorang harus membersihkan diri daripada hadas besar dan hadas kecil. Pembersihan hadas kecil dikenali sebagai Wudhu dan atau Tayamum Sedangkan pembersihan hadas besar pula adalah Mandi wajib.

Shalat fardu yang diwajibkan ke atas umat Islam yang masih waras dan hidup, Solat fardu tidak boleh ditinggalkan sama sekali dalam keadaan bagaimanapun bahkan ketika seorang muslim terbaring lemah gerakan shalat bisa lakukan dengan kedipan mata, meninggalkan shalat termasuk dalam dosa-dosa besar, dan shalat adalah amal yang pertama kali di hisab.

Solat yang terbaik ialah sholat di masjid ataupun surau (bagi lelaki) secara berjemaah dengan menjaga kekusyukkannya, bacaannya serta rukunnya serta mengambil wuduk secara sempurna.  karena  pahala yang didapatkan dengan shalat berjama'ah di masjid ataupun surau adalah 27 kali  lebih baik berbanding sholat bersendirian di rumah.
Sholat harus dilakukan dalam bahasa Arab, yakni bahasa Al-Quran. Ketika solat, seorang Muslim hendaklah berdiri tegak (bagi siapa yang mampu), rukuk, sujud sambil menghadap ke arah Kiblat yakni menghadap Kaabah di Makkah. Sebagaimana dijelaskan Dalam Alquran Surah Al Baqarah ayat 144 :



Memaafkan Kesalahan Dan Meminta Maaf

Siska Megalia Yunandi  

Assalamualaikum,,

Salam hormat dari saya utk kakak2 , saudara-saudariku semua ^^ kakak aku mau brtanya lagi,, bgaimana jika trjadi ksalah pahaman [adik kakak],, namun keduanya dlm hal ini sama2 bersalah!!

Yg adik sudah mau meminta mf,,menghilangkn ego dan introfeksi diri. Tp yg kakak , merasa dirinya paling benar, tidak mau Minta maaf!
Saat adikny mNt mf ..dalam mulut dia memaafkn, tetapi dlm sikap dia tidak mencerminkan org yg sdh memaafkn! Malah menjauhi adiknya,

mohon penjelasanNy kakak ^^


Wa'alaikum Salam Warahmatullah

Memaafkan Kesalahan Dan Meminta Maaf

Salah satu sifat mulia yang dianjurkan dalam Al Qur'an adalah sikap memaafkan orang lain bahkan sebelum orang tersebut meminta maaf. Perintah untuk memaafkan (menjadi seorang yang pemaaf) dijelaskan dalam banyak surah dalam alquran diantaranya Surah Al A'raaf


خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ (١٩٩)وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (٢٠٠)إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُونَ (٢٠١

“jadilah Engkau Pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan Maka berlindunglah kepada Allah Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, Maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya” (Qs Al A'raaf : 199 - 201)


Walaupun mudah diucapkan memaafkan bukanlah perbuatan yang mudah dilakukan, ketika seseorang telah berkata "saya memaafkan mu" terkadang ungkapan tersebut hanya sebatas pemanis lidah akan tetapi jauh dilubuk hatinya masih memendam perasaan marah yang belum reda.

Perasaan Sakit hati dan Atau merasa benar dan tidak mau mengalah adalah sifat yang dimiliki hampir setiap orang. Terkadang tidak mudah memaafkan orang yang telah menyakiti hati kita dan atau yang telah membuat kita terluka, baik itu karena hal hal yang serius maupun sekedar bercanda bahkan terhadap orang yang paling dekat dengan kita.

Hal tersebut adalah salah satu dari sekian banyak cara dan atau jalan bagi syetan dalam rangka untuk menyesatkan umat manusia. allah swt berfirman dalam surah An Nuur ayat 21 - 22 :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ وَمَنْ يَتَّبِعْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَوْلا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ مَا زَكَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ أَبَدًا وَلَكِنَّ اللَّهَ يُزَكِّي مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (٢١)وَلا يَأْتَلِ أُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ أَنْ يُؤْتُوا أُولِي الْقُرْبَى وَالْمَسَاكِينَ وَالْمُهَاجِرِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ (٢٢
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, Maka Sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”

“dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”

Memaafkan butuh kematangan diri dan kecakapan spiritual. Kematangan diri hanya bisa didapatkan melalui keterbukaan hati dan pikiran akan segala pengalaman hidup yang dialami. Sementara kecakapan spiritual hanya bisa diperoleh ketika telah memiliki rasa penghambaan yang tinggi hanya kepada Allah SWT semata.
Ada beberapa cara agar kita bisa menjadi pemaaf. Pertama, memperbanyak silaturahim kepada tetangga, sanak kerabat, dan kawan-kawan. Sikap ini akan membuka hati terhadap segala karakter orang, sehingga kita pun tidak mudah marah atau tersinggung atas sikap orang lain.

Kedua, memperbanyak Dzikir kepada Allah SWT diwaktu pagi dan petang , dengan Berdzikir  akan menjernihkan hati dan pikiran kita sebelum beraktivitas. Berdzikir di waktu petang akan kembali menjernihkan hati dan pikiran setelah kita sibuk seharian beraktivitas.

Sikap yang adik Siska lakukan sudah sesuai cukup benar, sikap yang kemudian harus adik tanamkan adalah tetaplah menjaga hubungan persaudaraan, dapat dimulai dengan pendekatan pendekatan  emosional memperbanyak senyum dan menyapa terlebih dahulu serta tindakan-tindakan yg mengarah kepada contoh ketauladanan (berpamitan saat keluar rumah, bersalaman dengan mencium tangan, dll)  dengan Kakak, Insya Allah cepat atau lambat sikapnya akan berubah. Hal tersebut bukanlah sesuatu yang buruk dan hina / kurang bermartabat, karena memang sangat dianjurkan bagi kita untuk lebih menghormati orang yang lebih tua.

Semoga Bermanfaat
Wassalamu'alaikum warahmatullah.

Admin 3



Design by The Blogger Templates

Design by The Blogger Templates