tag:blogger.com,1999:blog-79278145122343519682024-03-19T04:32:30.578-07:00Hamba AllahPembersihan Diri Untuk Mencari Dan Mencapai Ma'rifahUnknownnoreply@blogger.comBlogger49125tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-33351662560167230202012-03-19T14:44:00.000-07:002012-03-19T14:44:49.451-07:00Dzikir Hamba Allah<b>Keutamaan Dzikir</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">Tidak diragukan lagi bahwa amalan lisan dan hati yang paling baik adalah memperbanyak dzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, bertasbih, bertahmid kepada-Nya, membaca kitab-Nya, Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa sallam, serta memperbanyak doa dan permohonan kepada Allah Ta'ala dalam segala kebutuhan hidup beragama maupun urusan keduaniaan. Memohon ampunan dengan penuh harap disertai keimanan yang benar, ikhlas, dan tulus. Dan hendaknya bagi siapa saja yang berdzikir dan berdo'a agar selalu berusaha menghadirkan hatinya untuk mengingat keagungan dan kekuasan Allah Azza wa Jalla, sehingga hanya dia yang berhak diibadahi. Banyak sekali ayat-ayat Al Qur'an dan hadits-hadits Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa sallam yang mengungkapkan berbagai keutamaan dzikir dan doa, Dalil-dalil Tentang Keutamaan Dzikir.</div><br />
<div style="text-align: justify;">Allah Ta'ala berfirman (artinya) : "<i>Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan- perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (Dzikir) adalah lebih besar keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.</i>”<i> (QS. Al Ankabut: 45)</i></div><br />
<div style="text-align: justify;">Dzikir hamba kepada Allah itu lebih besar dari segala sesuatu dan lebih utama dari ibadah selainnya, Sedang dalam hadits Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa sallam disebutkan dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu berkata, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda:</div><br />
<br />
"Ada dua kalimat yang sangat ringan diucapkan oleh lisan, sangat disukai oleh Ar Rahman (Allah) dan sangat berat dalam timbangannya, yaitu: "Subhanallah wa bihamdih, subhanallahil azhiim, Astaghfirullah" (HR. Bukhari dan Muslim)<br />
<br />
<br />
Dan dari Samurah bin Jundub Radhiallahu 'anhu berkata, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda (artinya) :<br />
<br />
"Ucapan-ucapan yang paling disukai Allah ada empat: "Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar". Tidak menjadi masalah dengan ucapan yang mana kamu memulainya." (HR. Muslim)<br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dari dua hadits diatas, nampak jelas bagi kita bahwa meskipun bacaan dzikir-dzikir tersebut terasa ringan dibaca, namun disisi Allah ternyata amat berat timbangan pahalanya. Sehingga amat dianjurkan bagi kita untuk membiasakan diri mengucapkan dzikir, seperti tasbih, tahmid, tahlil, takbir, doa, dan istighfar pada setiap waktu, terutama pada pagi dan petang serta setelah shalat fardhu. Karena Nabi sendiri tidak pernah kering lidahnya untuk berdzikir kepada Allah. Aisyah Radhiallahu'anha menyebutkan:</div><br />
<br />
“Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam selalu berdzikir kepada Alah setiap saat." (HR. Muslim)<br />
<br />
Dari Abu Malik Al Asy'ary Rahiallahu ‘anhu berkata, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda (artinya) :<br />
<br />
"Menjaga kesucian (wudhu) itu separuh dari (pahala) iman, Alhamdulillah itu (pahalanya) memenuhi timbangan, dan Subhanallah wal hamdulillah keduanya bias memenuhi apa-apa yang ada diantara langit dan bumi." (HR. Muslim)<br />
<br />
<br />
Hadits ini menunjukkan betapa besar pahala serta keutamaan dzikir diatas, meskipun terasa ringan untuk diucapkan. Diriwayatkan dalam shahih Bukhari dan Muslim, dari Abu Ayub Al Anshari Radhiallahu 'anhu, dari Nabi Shalallahu 'Alihi Wa sallam bersabda (artinya) :<br />
<br />
<br />
"Barangsiapa mengucapkan 'Laa ilaaha ilallah wahdahu laa syariikalah lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'ala kulli syai'in qadir' (Tiada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, Milik-Nya semua kerajaan dan segala pujian dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) sebanyak 10 kali. Maka dia seolah-olah telah membebaskan empat budak dari anak (keturunan) Ismail alaihis salam."<br />
<br />
<br />
"Seorang Arab Badui (A'rabi) dating kepada Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam seraya berkata: "Ajarilah aku ucapan yang akan selalu akan kuucapkan", Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam menjawab: "Katakanlah: "La ilaha illallah wahdahu laa syariika lahu, Allahu Akbar Kabira, wal hamdulillahi katsira, wa subhanallahi rabbil 'alamin, laa haula walaa quwwata illa billah al-aziz al-hakim. (tiada Ilah yang benar untuk disembah kecuali Allah saja, tiada sekutu bagi-Nya, Al1lah Maha Besar dengan kebesaran-Nya, Segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyak pujian . Maha Suci Allah, Penguasa semesta alam. Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana). Lalu orang itu berkata: "Itu semua ditujukan kepada Tuhanku, mana yang ditujukan umtuk diriku?" Beliau menjawab: "Katakanlah: "Allahummaghfirli warhamni wahdini warzuqni (Ya Allah ampunilah aku, berilah aku rahmat, berilah aku petunjuk, dan beri aku rizki)." (HR. Muslim)<br />
<br />
<br />
Hadits ini juga menjadi dalil bagi disunnahkannya tawassul (menjadikan perantara) dalam berdoa kepada Allah dengan dzikir-dzikir yang masyru' (disyariatkan) seperti diatas. Banyak sudah nash-nash yang menyebutkan tentang keutamaan orang yang suka berdzikir. Bahkan dikatakan oleh Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bahwa mereka itu merupakan orang-orang yang istimewa. Beliau bersabda:<br />
<br />
<br />
"Telah mendahului orang-orang yang istimewa." Para shahabat bertanya: "Siapakah orang yang istimewa itu wahai rasulullah?" Beliau menjawab: "Orang-orang istimewa adalah laki-laki dan perempuan yang selalu berdzikir kepada Allah." (HR. Muslim)<br />
<br />
Sehingga wajar saja apabila Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam menyatakan bahwa:<br />
<br />
"Perumpamaan orang yang suka berdzikir kepada Tuhannya (Allah) dengan yang tidak berdzikir, seperti orang yang hidup dengan orang yang mati." (Yakni "mati" hatinya. -red) (HR. Bukhari)<br />
<br />
Wallahu a'lam.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-32161404750292728662012-03-06T09:23:00.000-08:002012-03-06T09:23:00.680-08:00Shalat Tahajjud<div style="text-align: justify;">Shalat Tahajud adalah shalat sunat yang dikerjakan pada waktu malam, dimulai selepas isya sampai menjelang subuh dan shalat tersebut dikerjakan sesudah tidur, artinya terbangun malam. Jadi, kalau mau mengerjakansholat Tahajud, harus tidur dulu. Shalat malam ( Tahajud ) adalah kebiasaan orang-orang shaleh yang hatinya selalu berdampingan dengan Allah SWT.</div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDhTrLthkF_Kns0XpEv6-yR_UNtvBsFGqkqSjT3vgoa6t78rKPhzkZs3-nXvPAL3EmyJ5LQocS2PvM7rEl2NVZXHjnOAad-LxTvRdGAID9nx1ZZMB5ZAROuQVHqW1ryT1TWBCkBbkH0QY/s1600/tahajjud.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="326" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDhTrLthkF_Kns0XpEv6-yR_UNtvBsFGqkqSjT3vgoa6t78rKPhzkZs3-nXvPAL3EmyJ5LQocS2PvM7rEl2NVZXHjnOAad-LxTvRdGAID9nx1ZZMB5ZAROuQVHqW1ryT1TWBCkBbkH0QY/s400/tahajjud.gif" width="400" /></a></div><br />
<div style="text-align: justify;">Berfirman Allah SWT di dalam Al-Qur’an :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“ Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.” (QS : Al-Isro’ : 79)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Shalat Tahajud adalah shalat yang diwajibkan kepada Nabi SAW sebelum turun perintah shalat wajib lima waktu. Sekarang shalat Tahajud merupakan shalat yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan .</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan, bahwa Nabi SAW telah bersabda :</div><div style="text-align: justify;">“Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.”(HR Tirmidzi)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bersabda Nabi Muhammad SAW :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim )</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Waktu Untuk Melaksanakan Sholat Tahajud : Kapan afdhalnya shalat Tahajud dilaksanakan ? Sebetulnya waktu untuk melaksanakan shalat Tahajud ( Shalatul Lail ) ditetapkan sejak waktu Isya’ hingga waktu subuh ( sepanjang malam ). Meskipun demikian, ada waktu-waktu yang utama, yaitu :</div><div style="text-align: justify;">1. Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Ba’da Isya – 22.00 )</div><div style="text-align: justify;">2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 )</div><div style="text-align: justify;">3. Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 – Subuh )</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya do’a) itu adalah 1/3 malam yang terakhir. Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar : “ Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sahabat Abu Dzar menjawab : “Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.” Rosulullah SAW bersabda :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya.” (HR Ahmad)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bersabda Rosulullah SAW :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR Muslim )</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Nabi SAW bersabda lagi :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari dan Muslim )</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jumlah Raka’at Shalat Tahajud :</div><div style="text-align: justify;">Shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit 2 ( dua ) raka’at. Yang paling utama kita kekalkan adalah 11 ( sebelas ) raka’at atau 13 ( tiga belas ) raka’at, dengan 2 ( dua ) raka’at shalat Iftitah. Cara (Kaifiat) mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW :“ Shalat malam itu, dua-dua.” ( HR Ahmad, Bukhari dan Muslim )</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Adapun Kaifiat yang diterangkan oleh Sahabat Said Ibnu Yazid, bahwasannya Nabi Muhammad SAW shalat malam 13 raka’at, sebagai berikut :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1) 2 raka’at shalat Iftitah.</div><div style="text-align: justify;">2) 8 raka’at shalat Tahajud.</div><div style="text-align: justify;">3) 3 raka’at shalat witir.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Adapun surat yang dibaca dalam shalat Tahajud pada raka’at pertama setelah surat Al-Fatihah ialah Surat Al-Baqarah ayat 284-286. Sedangkan pada raka’at kedua setelah membaca surat Al-Fatihah ialah surat Ali Imron 18-19 dan 26-27. Kalau surat-surat tersebut belum hafal, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah dihafal.Rasulullah SAW bersabda :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam, lalu membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada wajahnya dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk shalat malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanya</div><div style="text-align: justify;">disiram air.” (HR Abu Daud)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bersabda Nabi SAW :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga keduanya shalat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir.”(HR Abu Daud)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Keutamaan Shalat Tahajud :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tentang keutamaan shalat Tahajud tersebut, Rasulullah SAW suatu hari bersabda : “Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.”</div><div style="text-align: justify;">Adapun lima keutamaan didunia itu, ialah :</div><div style="text-align: justify;">1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.</div><div style="text-align: justify;">2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.</div><div style="text-align: justify;">3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh semua manusia.</div><div style="text-align: justify;">4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.</div><div style="text-align: justify;">5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sedangkan yang empat keutamaan diakhirat, yaitu :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.</div><div style="text-align: justify;">2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.</div><div style="text-align: justify;">3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.</div><div style="text-align: justify;">4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Wallahu A'lam </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-57977509226826432982012-03-01T03:47:00.001-08:002012-04-11T03:55:43.338-07:00Aku Jatuh CintaYa Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu, agar bertambah kekuatanku untuk mencintaimu<br />
<br />
Ya Allah, jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu,<br />
<br />
Ya Allah, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-MU,<br />
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.<br />
<br />
Ya Rabbana, jika aku jatuh hati, jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling dari-Mu.<br />
<br />
Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu, rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.<br />
Ya Allah, jika aku rindu, jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu.<br />
<br />
Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat<br />
di sepertiga malam terakhirmu.<br />
<br />
Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,<br />
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.<br />
<br />
Ya Allah, jika kau halalkan aku merindui kekasih-mu,<br />
jangan biarkan aku melampaui batas sehinggah melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.<br />
<br />
Ya Allah Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwa-Mu, telah berpadu dalam membela syariat-Mu.<br />
<br />
Kukuhkanlah Ya Allah ikatannya.<br />
kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya.<br />
Penuhilah hati-hati ini Dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu<br />
<br />
( Syed Qutb)<br />
<br />
DirumahMu aku menemukan diriMu<br />
Dalam qolbuku ternyata<br />
Ternyata Kau selalu ada, di rumahMu ini<br />
Hanya aku saja …yang sibuk..<br />
Dengan kesombonganku..<br />
Dengan ke-sok-tahuanku…seperti biasanya..<br />
Minta ini itu padaMu….<br />
<br />
Kau ajari aku..tanpa kutahu..<br />
Lewat penjual kurma..<br />
Yang menunjukku dengan telunjuk ke wajah..kau bakhil !!<br />
Tetaplah Disisiku<br />
by Rieke<br />
<br />
Ya Allah…<br />
Dimanakah ku harus berlabuh…<br />
Saat semua dermaga menutup pintu,<br />
Dan berkata “ ini bukan untukmu…”<br />
“Segara menjauh karna disini bukan tempatmu….!!!”<br />
<br />
Ya Allah…<br />
Katakan padaku, dermaga untukku berlabuh…???<br />
Agar ku segera menghela nafas kehidupan yang baru.<br />
Sampai kapan ku harus arungi waktu,..<br />
Ku lelah Menunggu suatu yang tak pasti walau hanya Satu,..<br />
<br />
Ya Allah … Beri aku penerang jalan-Mu<br />
Agar tak tersesat saat ku melaju,.. Kuatkan awak kapalku,<br />
Saat badai menghalangi jalanku<br />
<br />
Ya Allah … Tetaplah disisiku,<br />
Jangan Engkau menjauh dariku… Karna ku mati tanpa hadir-Mu<br />
Jika kamu memiliki puisi cinta islami yang lain silahkan berbagi, karena dengan berbagi kita akan mendapatkan pahala. Silahkan isi komentar untuk menuliskan puisi islami buatanmu sendiri. Dan biarkan seisi dunia mengetahui keindahan tentang cinta.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-89060239377690739902012-02-29T19:29:00.000-08:002012-02-29T19:29:06.028-08:00Shalat 5 Waktu<div style="text-align: justify;">MakkahAli bin Abi Talib r.a. berkata, “Sewaktu Rasullullah SAW duduk bersama para sahabat Muhajirin dan Ansar, maka dengan tiba-tiba datanflah satu rombongan orang-orang Yahudi lalu berkata, ‘Ya Muhammad, kami hendak bertanya kepada kamu kalimat-kalimat yang telah diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa A.S. yang tidak diberikan kecuali kepada para Nabi utusan Allah atau malaikat muqarrab.’Lalu Rasullullah SAW bersabda, ‘Silahkan bertanya.’Berkata orang Yahudi, ‘Coba terangkan kepada kami tentang 5 waktu yang diwajibkan oleh Allah ke atas umatmu.’</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sabda Rasullullah SAW ‘Shalat Zuhur jika tergelincir matahari, maka bertasbihlah segala sesuatu kepada Tuhannya. Shalat Ashar itu ialah saat ketika Nabi Adam a.s. memakan buah khuldi. Shalat Maghrib itu adalah saat Allah menerima taubat Nabi Adam A.S. Maka setiap mukmin yang bershalat Maghrib dengan ikhlas dan kemudian dia berdoa meminta sesuatu pada Allah maka pasti Allah akan mengkabulkan permintaannya. Shalat Isya' itu ialah shalat yang dikerjakan oleh para Rasul sebelumku. Shalat Subuh adalah sebelum terbit matahari. Ini kerana apabila matahari terbit, terbitnya di antara dua tanduk syaitan dan di situ sujudnya setiap orang kafir.’Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah saw, lalu mereka berkata, ‘Memang benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakanlah kepada kami apakah pahala yang akan diperoleh oleh orang yang shalat.’</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Rasullullah SAW bersabda, ‘Jagalah waktu-waktu shalat terutama shalat yang pertengahan. Shalat Zuhur, pada saat itu nyalanya neraka Jahanam. Orang-orang mukmin yang mengerjakan shalat pada ketika itu akan diharamkan ke atasnya uap api neraka Jahanam pada hari Kiamat.’</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sabda Rasullullah saw lagi, ‘Manakala shalat Asar, adalah saat di mana Nabi Adam a.s. memakan buah khuldi. Orang-orang mukmin yang mengerjakan shalat Asar akan diampunkan dosanya seperti bayi yang baru lahir.’Selepas itu Rasullullah saw membaca ayat yang bermaksud, ‘Jagalah waktu-waktu shalat terutama mekkahsekali shalat yang pertengahan. Shalat Maghrib itu adalah saat di mana taubat Nabi Adam a.s. diterima. Seorang mukmin yang ikhlas mengerjakan shalat Maghrib kemudian meminta sesuatu daripada Allah, maka Allah akan perkenankan.’Sabda Rasullullah saw, ‘Shalat Isya’ (atamah). Katakan kubur itu adalah sangat gelap dan begitu juga pada hari Kiamat, maka seorang mukmin yang berjalan dalam malam yang gelap untuk pergi menunaikan shalat Isyak berjamaah, Allah S.W.T haramkan dirinya daripada terkena nyala api neraka dan diberikan kepadanya cahaya untuk menyeberangi Titian Sirath.’</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sabda Rasullullah saw seterusnya, ‘Shalat Subuh pula, seseorang mukmin yang mengerjakan shalat Subuh selama 40 hari secara berjamaah, diberikan kepadanya oleh Allah S.W.T dua kebebasan yaitu:</div><div style="text-align: justify;">1. Dibebaskan daripada api neraka.</div><div style="text-align: justify;">2. Dibebaskan dari nifaq.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan daripada Rasullullah saw, maka mereka berkata, ‘Memang benarlah apa yang kamu katakan itu wahai Muhammad (saw). Kini katakan pula kepada kami semua, kenapakah Allah S.W.T mewajibkan puasa 30 hari ke atas umatmu?’</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sabda Rasullullah saw, ‘Ketika Nabi Adam memakan buah pohon khuldi yang dilarang, lalu makanan itu tersangkut dalam perut Nabi Adam a.s. selama 30 hari. Kemudian Allah S.W.T mewajibkan ke atas keturunan Adam a.s. berlapar selama 30 hari.Sementara diizin makan di waktu malam itu adalah sebagai kurnia Allah S.W.T kepada makhluk-Nya.’Kata orang Yahudi lagi, ‘Wahai Muhammad, memang benarlah apa yang kamu katakan itu. Kini terangkan kepada kami mengenai ganjaran pahala yang diperolehi daripada berpuasa itu.’</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sabda Rasullullah saw, ‘Seorang hamba yang berpuasa dalam bulan Ramadhan dengan ikhlas kepada Allah S.W.T, dia akan diberikan oleh Allah S.W.T 7 perkara :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. Akan dicairkan daging haram yang tumbuh dari badannya (daging yang tumbuh daripada makanan yang haram).</div><div style="text-align: justify;">2. Rahmat Allah sentiasa dekat dengannya.</div><div style="text-align: justify;">3. Diberi oleh Allah sebaik-baik amal.</div><div style="text-align: justify;">4. Dijauhkan daripada merasa lapar dan dahaga.</div><div style="text-align: justify;">5. Diringankan baginya siksa kubur (siksa yang amat mengerikan).</div><div style="text-align: justify;">6. Diberikan cahaya oleh Allah S.W.T pada hari Kiamat untuk menyeberang Titian Sirath.</div><div style="text-align: justify;">7. Allah S.W.T akan memberinya kemudian di syurga.’</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kata orang Yahudi, ‘Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakan kepada kami kelebihanmu di antara semua para nabi.’</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sabda Rasullullah saw, ‘Seorang nabi menggunakan doa mustajabnya untuk membinasakan umatnya, tetapi saya tetap menyimpankan doa saya (untuk saya gunakan memberi syafaat kepada umat saya di hari kiamat).’</div><div style="text-align: justify;">Kata orang Yahudi, ‘Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Kini kami mengakui dengan ucapan Asyhadu Alla illaha illallah, wa annaka Rasulullah (kami percaya bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan engkau utusan Allah).’</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sedikit peringatan untuk kita semua: “Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berilah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Surah Al-Baqarah: ayat 155)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.” (Surah Al-Baqarah: ayat 286)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Semoga Bermanfaat,...aamiin</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-10819819953769071622012-02-22T13:24:00.002-08:002012-02-22T22:55:44.412-08:00Sayyidul IstighfarSayyidul istighfar telah mencakup semua makna taubat hamba kepada Rabb-nya. Karena Ikrar hanya bagi Allah semata uluhiyyah dan 'ubudiyyah.<span class="fbPhotoCaptionText"><br />
<span style="font-size: large;"><br />
</span></span><span class="fbPhotoCaptionText"><span style="font-size: large;"> اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ، وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّمَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ لَكَ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْلِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أِنْتَ.</span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6lq2B8oE2eZSpK5Bv_bDrN1LIeflJsCmoUQg9tv2ByETcBAemRdWkWKRWVzEbVwSOq76mX0K8HE_mm-kYvT_YMos8VaGm37CESWiWqUNwQ7Al6KNuPkKSZl3i5EixhefSLR5MwAoFC4A/s1600/Sayidul+Istighfar.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6lq2B8oE2eZSpK5Bv_bDrN1LIeflJsCmoUQg9tv2ByETcBAemRdWkWKRWVzEbVwSOq76mX0K8HE_mm-kYvT_YMos8VaGm37CESWiWqUNwQ7Al6KNuPkKSZl3i5EixhefSLR5MwAoFC4A/s400/Sayidul+Istighfar.JPG" width="400" /></a></div><span class="fbPhotoCaptionText"><br />
Allohumma anta robbii laa ilaha illa anta kholaqtanii, wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu, a’udzubika min syarrimaa shona’tu, abuu ulaka bini’matika ‘alayya wa abuu ulaka bidza(n)bii faghfirlii fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.<br />
</span><span class="fbPhotoCaptionText"><br />
</span><span class="fbPhotoCaptionText"> </span><span class="fbPhotoCaptionText"> “Yaa Allah... Engkaulah Rabb-ku...Tidak ada satupun tuhan yang berhak diibadahi melainkan Engkau... Engkaulah yang telah menciptakanku... Dan aku adalah hamba-Mu...Dan aku di atas perjanjian-Mu dan janji-Mu semampuku... Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku lakukan...Aku mengakui ni’mat-Mu kepadaku...Dan mengakui dosaku (kepada-Mu)...Maka ampunkanlah aku... Karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa melainkan Engkau.”</span><br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm-RhdQyxOWZt2ryIO0eu6Qatp8Fxq_zWfZRVjx-RG0mGrioaduF5hS8FAp3wjhQdPqRfwZqf7z3HA-TrXFsaQfk61kH8o_kIN78jZM33Ua40eZ6O6R9bOz1wFRPFI3SbCgEilcDcnMSc/s1600/istighfar.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm-RhdQyxOWZt2ryIO0eu6Qatp8Fxq_zWfZRVjx-RG0mGrioaduF5hS8FAp3wjhQdPqRfwZqf7z3HA-TrXFsaQfk61kH8o_kIN78jZM33Ua40eZ6O6R9bOz1wFRPFI3SbCgEilcDcnMSc/s400/istighfar.JPG" width="400" /></a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-51657896998493224322012-02-22T13:18:00.000-08:002012-02-22T13:18:22.194-08:00Taat Kepada Allah atau...Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah:<br />
<br />
"Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah."<br />
<br />
Dan tahukah kamu , boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.<br />
<br />
Sesungguhnya Allah mela'nati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala neraka,<br />
<br />
mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; mereka tidak memperoleh seorang pelindungpun dan tidak pula seorang penolong.<br />
<br />
Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata: "Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat pula kepada Rasul."<br />
<br />
Dan mereka berkata:<br />
<br />
"Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan yang benar.<br />
<br />
Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar."<br />
<br />
Al Ahzab : 63 - 68Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-12942801854498809502012-02-15T10:12:00.001-08:002012-02-15T10:12:41.220-08:00Hanya hamba AllahHidup di dunia ini hanya sebentar saja<br />
Bila duka bila tawa smoga hati kembali pada Nya<br />
Waktu yang berlari takkan pernah bisa kembali lagi<br />
Bila perih bila sedih air mata bukan segalanya<br />
<br />
Hanya hamba Allah yang slalu berserah<br />
Hanya hamba Allah yang slalu berpasrah<br />
Karna segalanya tergantung pada Nya<br />
Hanya pada Dia semua bermuara<br />
<br />
Detik waktu kan berlalu<br />
Suka dukakan berlalu<br />
Tiadalah semua abadi<br />
Tangis tawa airmata<br />
Semuakan berlalu dan pergi<br />
<br />
Hanya hamba Allah yang slalu berserah<br />
Hanya hamba Allah yang slalu berpasrah<br />
Karna segalanya tergantung pada Nya<br />
Hanya pada Dia semua bermuara<br />
<br />
Hanya pada Allah hati kan berserah<br />
Hanya pada Allah jiwakan berpasrah<br />
Karna segalanya tergantung pada Nya<br />
Hanya pada Dia semua bermuaraUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-87877361437125645082012-01-06T21:31:00.000-08:002012-01-06T21:31:29.106-08:00Shalat Jama’ Dan Qashar<div style="text-align: justify;"><b>Shalat jama’ </b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">maksudnya melaksanakan dua shalat wajib dalam satu waktu. Seperti melakukan shalat Dzuhur dan shalat Ashar di waktu Dzuhur dan itu dinamakan Jama’ Taqdim, atau melakukannya di waktu Ashar dan dinamakan Jama’ Takhir. Dan melaksanakan shalat Magrib dan shalat Isya’ bersamaan di waktu Magrib atau melaksanakannya di waktu Isya’.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jadi shalat yang boleh dijama’ adalah semua shalat Fardhu kecuali shalat Shubuh. Shalat shubuh harus dilakukan pada waktunya, tidak boleh dijama’ dengan shalat Isya’ atau shalat Dhuhur.</div><div style="text-align: justify;"><b><br />
</b></div><div style="text-align: justify;"><b>Sedangkan shalat Qashar </b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">maksudnya meringkas shalat yang empat rakaat menjadi dua rakaat. Seperti shalat Dhuhur, Ashar dan Isya’. Sedangkan shalat Magrib dan shalat Shubuh tidak bisa diqashar. Shalat jama’ dan Qashar merupakan keringanan yang diberikan Allah Ta’ala, sebagaimana firman-Nya,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">”Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu mengqashar shalatmu, (QS.Annisa; 101),</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan itu merupakan shadaqah (pemberian) dari Allah Ta’ala yang disuruh oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menerimanya, (HR.Muslim).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Shalat Jama’ lebih umum dari shalat Qashar, karena mengqashar shalat hanya boleh dilakukan oleh orang yang sedang bepergian (musafir). Sedangkan menjama’ shalat bukan saja hanya untuk orang musafir, tetapi boleh juga dilakukan orang yang sedang sakit, atau karena hujan lebat atau banjir yang menyulitkan seorang muslim untuk bolak- balik ke masjid. dalam keadaan demikian kita dibolehkan menjama’ shalat. Ini berdasarkan hadits Ibnu Abbas yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjama’ shalat Dhuhur dengan Ashar dan shalat Maghrib dengan Isya’ di Madinah. Imam Muslim menambahkan, “Bukan karena takut, hujan dan musafir”.</div><br />
<div style="text-align: justify;">Dari sini kita dapat memahami bahwa rasa takut dan hujan bisa menjadi udzur untuk seseorang boleh menjama’ shalatnya, seperti seorang yang sedang musafir menjama’ shalat karena sebab hujan, Adapun batas jarak orang dikatakan musafir terdapat perbedaan di kalangan para ulama. Bahkan Ibnu Munzir mengatakan ada dua puluh pendapat. Yang paling kuat adalah tidak ada batasan jarak, selama mereka dinamakan musafir menurut kebiasaan maka ia boleh menjama’ dan mengqashar shalatnya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Seorang musafir baru boleh memulai melaksanakan shalat jama’ dan Qashar apabila ia telah keluar dari kampung atau kota tempat tinggalnya. Ibnu Munzir rahimahullah mengatakan, “Saya tidak mengetahui Nabi menjama’ dan mengqashar shalatnya dalam musafir kecuali setelah keluar dari Madinah”. Dan Anas menambahkan, Saya shalat Dhuhur bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam di Madinah empat rakaat dan di Dzulhulaifah (sekarang Bir Ali berada di luar Madinah) dua rakaat, (HR.Bukhari Muslim).</div><br />
<div style="text-align: justify;">Dan sunah bagi musafir untuk tidak melakukan shalat sunah rawatib (shalat sunah sesudah dan sebelum shalat wajib), Kecuali shalat witir dan Tahajjud, karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu melakukannya baik dalam keadaan musafir atau muqim. Dan begitu juga shalat- shalat sunah yang ada penyebabnya seperti shalat Tahiyatul Masjid, shalat gerhana, dan shalat janazah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Wallahu A’lam</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-57085873858140137972011-12-17T19:25:00.000-08:002011-12-17T19:25:22.088-08:00Syahadatain Dua Kalimat SyahadatKalimat pertama : <i>asyhadu an-laa ilaaha illallaah</i><br />
<br />
artinya : Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah<br />
<br />
Kalimat kedua : <i>wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah </i><br />
<br />
artinya: dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah Rasul / utusan Allah.<br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kalimat pertama menunjukkan pengakuan tauhid. Artinya, seorang muslim hanya mempercayai Allâh sebagai satu-satunya Allah. Allah adalah Tuhan dalam arti sesuatu yang menjadi motivasi atau menjadi tujuan seseorang. Jadi dengan mengikrarkan kalimat pertama, seorang muslim memantapkan diri untuk menjadikan hanya Allâh sebagai tujuan, motivasi, dan jalan hidup.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kalimat kedua menunjukkan pengakuan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allâh. Dengan mengikrarkan kalimat ini seorang muslim memantapkan diri untuk meyakini ajaran Allâh seperti yang disampaikan melalui Rosulullah Muhammad saw.</div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6EZ4zNr2FWrXT9tN3S4O00cq2Oy6Oy2HMJ8Kg0rus12z50XbPQjFT8Pbn2U0QBL09satwP_dXSuHe7KppF67_lSmNtdakFOpYrrC-EpVzsGoR9P2Ba_BL7z-nBGYCsckW0zNoRC68hAU0/s1600/islamic-syahadatain.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="286" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6EZ4zNr2FWrXT9tN3S4O00cq2Oy6Oy2HMJ8Kg0rus12z50XbPQjFT8Pbn2U0QBL09satwP_dXSuHe7KppF67_lSmNtdakFOpYrrC-EpVzsGoR9P2Ba_BL7z-nBGYCsckW0zNoRC68hAU0/s400/islamic-syahadatain.jpg" width="400" /></a></div><br />
Kandungan Kalimat Syahadat<br />
<ul><li>Ikrar</li>
</ul><br />
<div style="text-align: justify;">Ikrar yaitu suatu pernyataan seorang muslim mengenai apa yang diyakininya.Ketika seseorang mengucapkan kalimat syahadah, maka ia memiliki kewajiban untuk menegakkan dan memperjuangkan apa yang ia ikrarkan itu.</div><ul><li>Sumpah</li>
</ul><br />
<div style="text-align: justify;">Syahadat juga bermakna sumpah. Seseorang yang bersumpah, berarti dia bersedia menerima akibat dan risiko apapun dalam mengamalkan sumpahnya tersebut. Artinya, Seorang muslim itu berarti siap dan bertanggung jawab dalam tegaknya Islam dan penegakan ajaran Islam.</div><ul><li>Janji</li>
</ul><br />
<div style="text-align: justify;">Syahadat juga bermakna janji. Artinya, setiap muslim adalah orang-orang yang berjanji setia untuk mendengar dan taat dalam segala keadaan terhadap semua perintah Allah SWT, yang terkandung dalam Al Qur'an maupun Sunnah Rasul<br />
<br />
Wallahu A'lam </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-1443465980190777482011-12-11T12:10:00.000-08:002011-12-11T12:10:33.492-08:00Sedikit Tidur Di Waktu Malam<div style="text-align: justify;">Bu Siti (bukan nama sebenarnya) adalah seorang karyawati kantor yang rajin dan giat bekerja, dia biasa bangun jam 3 malam untuk melakukan shalat baik tahajjud maupun shalat sunnah lainnya, shalat subuh seakan tidak pernah telat / absen dari berjama'ah bersama Suami dan anak-anaknya. maklum Lokasi Rumahnya Jauh dari Masjid / mushalla. Shalat Dzuhur dan Ashar pun dilakukannya berjama'ah di Kantor bersama rekan - rekan kerjanya. Maghrib selalu dia sempatkan untuk berjama'ah agar dia bisa mengajari anak-anaknya membaca alquran dan dilanjutkan dengan shalat isya' sambil kembali menceritakan kisah kisah islami dan kisah - kisah umat terdahulu kepada anak-anaknya sebagai pengantar tidur.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Allah Swt telah menganugrahkan nikmat yang cukup bagi keluarga Bu Siti, Mau Makan ada, mau minum ada, mau jalan-jalan Mobil siap , mau hubungi saudara Handphone tersedia, mau chatting dan menyapa saudara yang lain komputer tinggal pake bisa lewat facebook atau Twitter, dll.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hidup Berkecukupan Tidak Menggoyahkan Iman Bu Siti Dari Beribadah Kepada Allah Swt, karena Bu Siti Sadar Hidup ini hanyalah untuk mencari bekal menuju Kehidupan yang selanjutnya. hari berganti hari, minggu berganti minggu , dan bulan berganti bulan, Bu Siti selalu menjalani hidup sesuai dengan tugas dan kewajibannya sebagai manusia.yang taat beribadah kepada Allah Swt dan Tugas serta Kewajibannya berhubungan Dengan Sesama Manusia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hari Itu tidak seperti biasanya Bu Siti Terlihat Gelisah dan Bingung Seperti Mencari Sesuatu , mondar - mandir kesana kemari, di bukanya semua Almari, Di Keluarkan Semua Isi nya, bahkan seisi kamar termasuk bantal, selimut, di keluarkan dari kamarnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Melihat tindakan yang tidak wajar Pak Tono (suami Bu Siti) bertanya : "Kenapa Bu........? Gak Biasanya Ibu Bersih Bersih Di Malam hari"</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bu Siti : "Ini Pak HP Saya Hilang"</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pak Tono : Lo........ Tadi Di Taruh Dimana....?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bu Siti : Tadi Sepulang Kerja Ibu Taruh Di Kamar, trus sekarang gak ada.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pak Tono : Kok Bisa .....? kan gak ada yang masuk kamar kecuali Ibu dan Saya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bu Siti : (teringat tadi Bu Sariyem : pembantu mengambil pakaian Kotor yang mau di Cuci) Oh..... Iya Tadi Bu Iyem ibu suruh mencuci pakaian Pasti Bu Iyem yang Mengambil Handphone Mama "</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pak TOno : Astaghfirullahal Adzim....! Bu Jangan Su'udzon gak baik.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bu Siti : Habis Siapa lagi pa...? Cuma Bi Iyem yang Masuk Kamar Ibu seharian ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pak Tono : Astaghfirullahal Adzim....! Sabar bu lebih baik kita tanya dulu baik baik, jangan cepat mengambil kesimpulan begitu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bu Siti : Yem............. Iyem...........!!</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">sariyem : Iya ....nya........... !!ada apa nya........?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bu Siti : Kamu Yang Mengambil HP saya ya......!! Ayo Ngaku........!!</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pak Tono : Astaghfirullahal Adzim....! bu..... ingat.... jangan asal tuduh begitu, tanya baik baik dan jelaskan persoalannya. biar bapak aja yang bicara. (akhirnya dijelaskan oleh pak Tono bahwa Hp Istrinya yang di taruh di kamar hilang, dan satu satunya orang yang masuk kamar adalah bi iyem).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sariyem : Ampun Nyonya Bukan Saya yang ngambil saya tidak tahu dan saya tidak mengambil HP Nyonya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pak Tono : ya Sudah Tidak apa-apa Biar Saya cari lagi barang kali tadi kurang teliti waktu mencari di kamar.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bu Siti : Sudah pa.....! sudah saya keluarkan semua isi kamar dan HPnya gak ada, mau cari dimana lagi....?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Udah Yem Ngaku Aja.....! Pasti Kamu yang ngambil.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">(mendengar Sariyem di paksa mengaku , akhirnya Si Udin (sopir) yang dari tadi mendengar pembicaraan itu akhirnya keluar dari kamar)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Udin : Maaf Pak, Bu, Iyem .....!? saya yang mengambil Handphone Ibu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Anak Saya Sakit dan harus dirawat di rumah sakit, saya butuh uang untuk pengobatan Anak saya,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Gaji yang dari Ibu beberapa hari yang lalu sudah Habis untuk pengobatan anak saya. saya gak tau lagi harus mencari darimana. (mendengar Pengakuan Mang Udin , Bu Siti dan Iyem terdiam, dan tidak tahu harus berkata apa)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pak Tono : Astaghfirullahal Adzim ........!!</div><br />
<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV3OYl0hvFPBYHA0ICJdewR1r-2nWma3M-1iSjyVTM8AgmyFYubYmR96k_0WJ9qHpFLgpczS3AJiBeB1v-dF3HgFWoi4rvAPzcMTpH1NSENUCMVVNhHx1Pl2JUW8EdxhaK9nvvQTLTXUk/s1600/perjalanan_taubat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV3OYl0hvFPBYHA0ICJdewR1r-2nWma3M-1iSjyVTM8AgmyFYubYmR96k_0WJ9qHpFLgpczS3AJiBeB1v-dF3HgFWoi4rvAPzcMTpH1NSENUCMVVNhHx1Pl2JUW8EdxhaK9nvvQTLTXUk/s400/perjalanan_taubat.jpg" width="400" /></a></div><br />
<div style="text-align: justify;">"<i>Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka.</i></div><div style="text-align: justify;"><i><br />
</i></div><div style="text-align: justify;"><i>Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.</i></div><div style="text-align: justify;"><i><br />
</i></div><div style="text-align: justify;"><i>Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan <b>orang miskin yang tidak mendapat bagian</b>, Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?</i>"<i> Adz Dzaariyaat : 15 - 21</i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pak Tono : Bulan Depan Gaji kamu saya Naikkan</div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-46004857853544590402011-12-04T11:18:00.000-08:002011-12-04T11:18:24.567-08:00Pembagian Shalat Sunnah<div style="text-align: justify;">Shalat Sunnah dibagi menjadi dua macam yaitu Mutlaq dan Muqoyyad, untuk shalat Mutlaq cukuplah seseorang berniat shalat saja karena shalat sunnah tidak diberikan batasan oleh Syari’at mengenai waktu pelaksanaannya (tidak ditentukan kapan harus dijalankan).<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Sedangkan shalat sunnah muqayyad adalah shalat sunnah yang diberikan batasan oleh syari’at, seperti shalat rawatib shubuh, yang hanya dapat dikerjakan ketika memasuki waktu shubuh dan disunnahkan dikerjakan sebelum shalat fardhu shubuh. Contoh lain misalnya adalah shalat gerhana, yang hanya dapat dikerjakan pada saat gerhana dan shalat-shalat sunnah yang lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Wallahu A'lam</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-83237233144205667632011-10-07T20:35:00.000-07:002011-10-07T20:35:20.606-07:00Ketika sapaan kematian mulai datang<div style="text-align: justify;">Kematian mengingatkan bahwa hidup hanyalah sementara kejayaan dan kesuksesan kadang menghanyutkan anak adam kepada sebuah khayalan bahwa ia akan hidup selamanya hingga kapan pun. Seolah ia ingin menyatakan kepada dunia bahwa tak satu pun yang mampu memisahkan antara dirinya dengan kenikmatan saat ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuJaBEPb4Y0MO1FG5F0EEyImMk_WQBQr9aSvc7oZenfRM61py11yyAeP-GlXZf41mOOypkGzNa5eApYtUFCxyRjGofkMZvbhFeHThPxYTit8N6kjh7H2pqE5kOcP-wMK8pmaBoPPD2m4s/s1600/Pintu_kematian.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuJaBEPb4Y0MO1FG5F0EEyImMk_WQBQr9aSvc7oZenfRM61py11yyAeP-GlXZf41mOOypkGzNa5eApYtUFCxyRjGofkMZvbhFeHThPxYTit8N6kjh7H2pqE5kOcP-wMK8pmaBoPPD2m4s/s320/Pintu_kematian.jpg" width="240" /></a> "Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadiannya. Maka apakah mereka tidak memikirkan? " Yaasiin : 68<br />
<br />
Ketika sapaan kematian mulai datang berupa rambut yang beruban, tenaga yang kian berkurang, wajah yang makin keriput, barulah ia tersadar. Bahwa, segalanya akan berpisah. Dan pemisah kenikmatan itu bernama kematian. Hidup tak jauh dari siklus: awal, berkembang, dan kemudian berakhir. Kematian mengingatkan bahwa hidup begitu berharga Seorang hamba Allah yang mengingat kematian akan senantiasa tersadar bahwa hidup teramat berharga.</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><br />
<div style="text-align: justify;">Bukan tidak boleh kita mencari harta namun cukup sudah dengan apa yang ada sekarang. jangan dicari lagi apa yang kurang, karena semakin dicari kita akan semakin merasa kurang. hiduplah sederhana dan syukuri apa yang ada. bukan kaya - bukan miskin , bukan pangkat - bukan jabatan, bukan terkenal atau bukan asing. Karena orang yang mulia dihadapan Allah adalah mereka yang bertaqwa. <br />
<br />
Hidup tak ubahnya seperti ladang pinjaman. Seorang petani yang cerdas akan memanfaatkan ladang itu dengan menanam tumbuhan yang berharga. Dengan sungguh-sungguh. Petani itu khawatir, ia tidak mendapat apa-apa ketika ladang harus dikembalikan. Mungkin, inilah maksud ungkapan Imam Ghazali ketika menafsirkan surah Al-Qashash ayat 77, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) dunia…” dengan menyebut, “Ad-Dun-ya mazra’atul akhirah.” (Dunia adalah ladang buat akhirat) Orang yang mencintai sesuatu takkan melewatkan sedetik pun waktunya untuk mengingat sesuatu itu. Termasuk, ketika kematian menjadi sesuatu yang paling diingat. Dengan memaknai kematian, berarti kita sedang menghargai arti kehidupan.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-7595825681336052872011-10-06T21:16:00.000-07:002011-10-06T21:16:03.864-07:00Jihad Hukumnya Fardu Kifayah, Tapi......<div style="text-align: justify;">Jihad Hukumnya adalah Fardu Kifayah dan bukanlah kewajiban yang berlaku kepada seluruh umat islam secara pribadi. sehingga apabila salah satu kelompok dalam islam sudah melaksanakan jihad maka gugurlah kewajiban jihad dimedan perang bagi muslim yang lain. akan tetapi dengan catatan bahwa musuh dapat dihalau / pertempuran dimenangkan oleh kelompok islam. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Firman Allah Subhanahu wata'ala dalam surah At Taubah : 122<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBW_jPhsZVK0IVu6Be5bmkGq9xpZALsr0JgFlOHbp_y5-RoegAP7w5GKtG98UQyxW4lWWjfmp5dNG55CKruKn1BZ92eLHckrKeuwSbj9QF-YaF8WlN4S1jFUkreP1vUfacSnLoWKigsNY/s1600/mujahid_jangan_menyerah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBW_jPhsZVK0IVu6Be5bmkGq9xpZALsr0JgFlOHbp_y5-RoegAP7w5GKtG98UQyxW4lWWjfmp5dNG55CKruKn1BZ92eLHckrKeuwSbj9QF-YaF8WlN4S1jFUkreP1vUfacSnLoWKigsNY/s200/mujahid_jangan_menyerah.jpg" width="110" /></a><span style="font-size: 24pt; line-height: 200%;">وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ </span></div></div><div style="text-align: justify;"><br />
"Tidak sepatutnya bagi semua orang mukmin untuk pergi ke medan perang. mengapa tidak pergi dari tiap - tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali supaya mereka dapat menjaga diri."</div><div style="text-align: justify;"><br />
jika semua umat islam pergi ke medan pertempuran niscaya akan merusak kemaslahatan dunia manusia, maka sudah selayaknya dilaksanakan oleh sebagian orang, yang memiliki kecakapan dalam medan pertempuran. namun demikian bukanlah berarti mereka yang tidak ikut bertempur tidak melakukan apa-apa karena bagi mereka yang tidak ikut bertempur memiliki kewajiban untuk berjihad dengan hartanya , dengan artian membantu sandang dan pangan mereka ketika saudara yang lain berada dalam medan pertempuran. <br />
<br />
<br />
Jihad boleh jadi menjadi fardlu 'Ain atau wajib bagi setiap umat islam yang beriman , dalam beberapa kondisi :<br />
1. Apabila musuh menyerang tempat atau negara tempat orang muslim / mukmin tinggal dan menetap. maka diwajibkan pada waktu itu untuk seluruh penduduk pergi ke medan pertempuran. (Qs At Taubah : 123)<br />
<br />
2. Bila seseorang berada di dalam medan pertempuran (Qs Al anfaal : 45)<br />
<br />
3. Apabila seseorang itu ditugaskan oleh hakim dan atau pemimpin negara / khalifah maka wajib hukumnya bagi orang tersebut untuk pergi ke medan pertempuran. Qs At Taubah : 38)<br />
<br />
Jihad pada dasarnya dilaksanakan untuk menjalankan misi utama manusia yaitu menegakkan Din Allah atau menjaga Din tetap tegak, dengan cara-cara sesuai dengan garis perjuangan yang telah diatur di dalam alquran dan hadist. <br />
<br />
Jihad yang dilaksanakan Rasul adalah berdakwah agar manusia meninggalkan kemusyrikan dan kembali kepada aturan Allah, menyucikan qalbu, memberikan pengajaran kepada ummat dan mendidik manusia agar sesuai dengan tujuan penciptaan mereka yaitu menjadi khalifah Allah di bumi.<br />
<br />
Wallahu A'lam</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-63686961365391751362011-10-04T21:48:00.000-07:002011-10-04T21:48:28.879-07:00Riddah (kembali kafir)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigEEdfy56KuVyOcKRxvwbZ2AHY49uf9lk08VHrT8iJ5aVLJ9-auawTc7sy6-voO5nt5UR27ibRUMMOQB_oqv5y5jtYlUeYTVVvPWW_sSw3h7re9agVeIeePQJlS2DpZQPzyF9WfuCAQY0/s1600/sting-sword.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigEEdfy56KuVyOcKRxvwbZ2AHY49uf9lk08VHrT8iJ5aVLJ9-auawTc7sy6-voO5nt5UR27ibRUMMOQB_oqv5y5jtYlUeYTVVvPWW_sSw3h7re9agVeIeePQJlS2DpZQPzyF9WfuCAQY0/s320/sting-sword.jpg" width="130" /></a></div><br />
<div style="text-align: justify;">Riddah atau kembali ke asal yang dimaksud adalah kembalinya orang islam yang dewasa dan berakal baik laki - laki maupun perempuan dengan kehendaknya sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain. hal ini tidak berlaku bagi anak kecil yang belum dewasa (baligh) atau orang gila hingga dia waras. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Paksaan terhadap orang islam untuk mengucapkan kalimat kufur atau kembali kufur tidak bisa mengeluarkan orang tersebut dalam agamanya, selama orang tersebut masih teguh memegang keimanannya. hal ini dijelaskan dalam alquran surah An Nahl : 106</div><div style="text-align: justify;">"<i>Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman dia mendapat kemurkaan Allah, kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman dia tidak berdosa, akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar</i>". <br />
<br />
Contoh - contoh yang menunjukkan bahwa seseorang itu kafir :<br />
<br />
1. Mengingkari ajaran agama yang terdapat dalam alquran.<br />
2. Menghalalkan apa yang diharamkan.<br />
3. Mengharamkan apa yang dihalalkan.<br />
4. Mencaci maki Nabi dan Rosul<br />
5. Mencela Alquran dan Sunnah dan Berpaling dari hukum yang ada didalamnya.<br />
6. Mencampakkan Al Quran<br />
7. Meremehkan Nama - Nama Allah<br />
<br />
Dalam agama islam ada beberapa hal yang telah disepakati bersama, tetapi hal tersebut tidak diketahui kecuali oleh kalangan tertentu. Maka bagi orang yang tidak mengetahui hal tersebut secara sengaja atau tidak mengingkarinya maka tidak dapat dihukumi kafir karena tidak mengetahui hasil kesepakatan.<br />
<br />
So...... Lebih baik tahu sedikit tapi dijalankan daripada tahu banyak tetapi tidak dijalankan. ^_^ bagi yang sudah tahu he... he.. yach... dijalankan saja semampunya.<br />
<br />
Wallahu A'lam. </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-25037115269247629432011-10-04T21:18:00.000-07:002011-10-07T23:37:45.586-07:00"Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu karena ilmu yang ada padaku"<b>Karun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu karena ilmu yang ada padaku"</b><br />
<br />
<br />
<a href="http://menjadi-hambaallah.blogspot.com/2011/04/bahaya-harta-dan-ilmu-pengetahuan-qs-al.html">Bahaya Ilmu Pengetahuan dan Harta </a><b><br />
</b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-50470795672943123482011-08-28T13:28:00.000-07:002011-08-30T01:20:19.405-07:00Kemenangan yang besarIngatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Yaitu orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa, Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan dalam kehidupan di akhirat. Tidak ada perobahan bagi janji-janji Allah.<br />
<br />
Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.<br />
<br />
QS : Yunus : 62 - 64<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjByH-ejNd4nVhDAoNAaynT0cIFdqB-Qf7n53dTRrO1NUPAIy04KIbxrQWRBl7vWiNVrwM2PVeqfdNIP-b6SEhGljMgeAyjAtPp-su0ZEJdALJUNcJpuY06-Hu2zgx0J_C2psnifmoj3D1G/s1600/Heart-heart-pink.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjByH-ejNd4nVhDAoNAaynT0cIFdqB-Qf7n53dTRrO1NUPAIy04KIbxrQWRBl7vWiNVrwM2PVeqfdNIP-b6SEhGljMgeAyjAtPp-su0ZEJdALJUNcJpuY06-Hu2zgx0J_C2psnifmoj3D1G/s320/Heart-heart-pink.jpg" width="320" /></a><br />
<b>Tidak ada Kekhawatiran Atau Kesedihan </b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">Adalah cerminan dari kondisi kejiwaan khusus bagi mereka yang telah dijanjikan kebahagiaan di dunia dan akherat yakni mereka orang orang yang beriman dan bertaqwa merekalah para wali - wali Allah. Dimana dalam setiap sikap , perkataan maupun perbuatan selalu mencerminkan aqidah dan akhlaqul karimah , tidak ada yang mereka takutkan, tidak ada yang mereka cintai , tidak ada puja dan puji kecuali dan hanya kecuali Allah semata.Karena shalat, ibadat, hidup dan mereka hanyalah untuk Allah Subhanahu wata'ala. </div><div style="text-align: justify;"><br />
Dewasa ini ummat Islam sedang berada pada titik nadir perjalanan sejarahnya. Ummat Islam dewasa ini sedang berada pada masa paling kelam dalam sejarah Islam. Sebab sesuai dengan nubuwwah Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam ummat Islam bakal menjalani babak kepemimpinan mulkan jabbriyyan (para penguasa yang memaksakan kehendaknya alias mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya).<br />
</div><div style="text-align: justify;">Setelah selama ribuan tahun ummat Islam menikmati kepemimpinan orang-orang beriman yang secara sistem masih menjadikan Allah (Al-Qur’an) dan RasulNya (As-Sunnah An-Nabawiyyah) sebagai sumber dari segala sumber nilai dan hukum, maka dewasa ini ummat Islam ”dipaksa” untuk menjalani sistem kehidupan yang menjadikan selain Al-Quran dan As-Sunnah alias ideologi BUATAN manusia sebagai way of life.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam keadaan zaman seperti ini seringkali seorang merasa pesimis dan kehilangan harapan akan masa depan. Ia memandang sistem batil dunia yang sedang berkuasa kian hari kian hegemonik. Sementara itu ia hanya mengelus dada menyaksikan berbagai derita saudara-saudara muslimnya di berbagai penjuru dunia. atau bahkan mereka ikut terjebak dalam hegemoni batil ini.<br />
<br />
Sungguh, suatu sikap mental yang hanya pantas dimiliki oleh kaum pecundang, jauh dari kondisi kejiwaan seorang yang mengaku beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.Sabar adalah salah satu sikap yang seyogyanya di miliki oleh setiap orang yang masih terdapat benih - benih keimanan dalam dirinya guna untuk menjalani masa paling kelam dalam sejarah Islam seperti saat ini. Fokus kepada kemenangan sejati atau keberuntungan yang besar. Merupakan kemenangan hakiki yang bakal dialami dan dinikmati orang-orang beriman di dalam kehidupan baik di dunia maupun kelak di akhirat.<br />
<br />
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-size: 24pt; line-height: 150%;">يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ (١٠) تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (١١) يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (١٢) وَأُخْرَى تُحِبُّونَهَا نَصْرٌ مِنَ اللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ (١٣)</span><span dir="LTR" style="font-size: 24pt; line-height: 150%;"></span></div><span lang="AR-SA" style="font-size: 24pt;"></span><span dir="LTR" style="font-size: 24pt;"></span> <br />
"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?<br />
"(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.<br />
"niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan memasukkan kamu ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar.<br />
"dan ada lagi karunia yang lain yang kamu sukai yaitu pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat waktunya. dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.<br />
(QS Ash-Shoff ayat 10-13)<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Namun perlu selalu diingat dan disadari bahwa kemenangan yang dekat bukanlah kemenangan hakiki yang sepatutnya kaum muslimin ngotot mengejarnya.kemenangan seperti ini adalah sesuatu yang jika kita alami dalam hidup di dunia, maka kita bersyukur kepada Allah, Alhamdulillah. Namun jika kita tidak sempat menikmatinya, maka kita juga tahu bahwa Allah memang tidak pernah mewajibkan kita untuk harus mengalaminya. Sebab kalah dan menang di dunia sudah ada jadwalnya di sisi Allah. Di antara hukum Allah alias sunnatullah ialah bahwa kadang ada masanya kaum mu’minin menang dan sebaliknya ada masanya kaum kafirin yang menang. Inilah kehidupan di alam fana ini. (al ayat) </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Namun tidak sepatutnya kita menggantungkan diri / nasib / takdir karena dalam ayat lain Allah Subhanahu wata'ala juga mengingatkan kita bahwasanya <i>Allah subhanahu wata'ala tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum mereka merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri </i>(al ayat).<br />
<br />
Peringatan tersebut dipertegas kembali dalam surah ali imran berupa Perintah untuk amar makruf dan nahi mungkar "<i>hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.</i>"<br />
<br />
Akhirnya semua kembali kepada kita (manusia) sebagai umat yang satu , apakah ingin terus berada dalam hegemoni sistem batil ini atau kembali kepada Perintah Allah dan Sunnah Rosul-Nya. terdapat dua pilihan bagi setiap manusia untuk berjuang dijalan Allah :<br />
<br />
1. Jihad dengan Harta (membantu dengan harta untuk berjuang kembali menegakkan syariat islam untuk kebaikan umat (makhluk Nya) atau berjuang dengan jiwa baik dengan dakwah untuk saling menasehati mengingatkan , atau bahkan berperang jika memang kondisi menyatakan dan mengharuskan demikian.<br />
<br />
<br />
2. Menunggu Pertolongan Langsung dari Allah Subhanahu wata'ala dengan menyaksikan satu persatu azab yang pernah ditimpakan kepada umat terdahulu ditimpakan kepada umat saat ini. Kemenangan demi kemenangan akan kita dapatkan tanpa harus berperang,<br />
<br />
Kita serahkan saja semua pada Kekuasaan Nya , He.... he.... ^_^ kita nikmati saja teriakan dan tangisan Orang - orang zalim.<br />
<span style="font-size: x-large;"> </span><br />
<br />
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: x-large;"><span lang="AR-SA">فَإِمَّا نَذْهَبَنَّ بِكَ فَإِنَّا مِنْهُمْ مُنْتَقِمُونَ (٤١) أَوْ نُرِيَنَّكَ الَّذِي وَعَدْنَاهُمْ فَإِنَّا عَلَيْهِمْ مُقْتَدِرُونَ (٤٢)</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;"></span></div><br />
<i>Sungguh, jika Kami mewafatkan kamu sebelum kamu mencapai kemenangan maka sesungguhnya Kami akan menyiksa mereka di akhirat. Atau Kami memperlihatkan kepadamu azab yang telah Kami ancamkan kepada mereka. Maka sesungguhnya Kami berkuasa atas mereka</i>. QS Az Zukhruf : 41 - 42<br />
<br />
Wallahu A'lam.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-12808335905455737372011-07-31T02:39:00.000-07:002011-07-31T02:39:19.913-07:00Mujahadah (Perjuangan melawan hawa nafsu)Firman Allah Subhanahu wata'ala dalam surah Al Ankabut : 69<br />
<br />
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" style="font-size: 26pt;">وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i>"dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik"</i></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIuk_icRM8aCjCdUhZtsYKznwoFXfpVLrUDrIoOElEFyhn2l1YjxJjcTjzoX_wjUshBE8fQyMQ4eLEQlJg4TKNIRTzbP5C9YyzW0rAmtmx6u6wecEJuxOr1cSOG3e6CDrLshWa1jVBimCM/s1600/islam.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIuk_icRM8aCjCdUhZtsYKznwoFXfpVLrUDrIoOElEFyhn2l1YjxJjcTjzoX_wjUshBE8fQyMQ4eLEQlJg4TKNIRTzbP5C9YyzW0rAmtmx6u6wecEJuxOr1cSOG3e6CDrLshWa1jVBimCM/s200/islam.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Tidak sesuatu amal yang lebih utama daripada menunaikan kewajiban yang telah diwajibkan Allah Subhanahu wata'ala, sedang segala perbuatan tambahan dari sunnat hanya penyempurnaan kekurangan - kekurangan yang terjadi dari yang wajib. dan seorang yang telah dikasihi Allah Subhanahu wata'ala maka semua gerak harkat nya dipimpin dan ditolong dan kalau ada salahnya dimaafkan oleh Allah bahkan dianggap semua itu seolah - olah telah mendapat izin Allah , yang seolah - olah terlepas tanggung jawab dari semua itu.Demikian kebesaran rahmat karunia Allah , yang tidak terbatas.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mereka ini adalah ahlul mujahadah dan orang-orang yang mampu mengendalikan hawa nafsu. Di tengah-tengah beratnya godaan, yang terus-menerus dialami dengan segala bentuknya, dan mereka dapat selamat dari semua godaan, tanpa sedikitpun tersentuh oleh godaan dan hawa nafsu yang datang dari setan. Golongan ini, berkata, “Sesungguhnya jiwa hanya dapat lurus dengan ibadah yang sulit dan berat, karena jiwa mempunyai karakter malas, dan menyukai kerendahan dan kehinaan. Ia tidak dapat menjadi lurus, kecuali dengan melakukan hal-hal yang berat dan memikul kesulitan.”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Saat orang-orang membutuhkan pertolongan baik jabatan, fisik, maupun harta, maka ia akan segera memberikan pertolongan, dan berpikir panjang tentang pribadinya, dan mensegerakan kepentingan dari saudaranya yang tertimpa musibah.<br />
<br />
Ketika membaca Qur’an, tak ada lagi yang diingatnya, karena Qur’an itu adalah ‘Kalamullah’, dan membaca dengan sepenuh hati, memahami makna-maknanya, dan berjanji melaksanakan semua perintah-Nya. Seperti generasi Salaf, yang terus melaksanakan apa saja, yang diperintahkan oleh Allah Azza Wa Jalla, sehingga mereka mendapatkan kemuliaan dan kejayaan.<br />
<br />
Ketika, menjelang hari terakhir di bulan Ramadhan, ia tinggalkan semunya, dan beri’tikaf di masjid-masjid, dan hanya mengharapkan datangnya maghfirah dari Rabbnya. Tidak lagi menyibukkan diri dengan kehidupan dunia, yang justru akan merusak hari terakhir puasa, yang akan membawanya kepada golongan muttaqin.<br />
<br />
Wallahu A'lam </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-35701662410573240452011-06-02T04:06:00.000-07:002011-08-25T14:47:00.908-07:00Shalat Sunnah Mutlaq<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCe18dh-OrTANnLfG0mkFmhu-xLWTN89naZVcCa8j3zSW13yKoYxTQQd6fcnlz7zo0Gt1_PjbB61VjzFlbjRyaHsCxfQBzlTuWfFfmibO5v6EOQGLZktHioUDz2_OYLafBUv16cK-xroOs/s1600/1281174773_109975733_1-guru-private-belajar-membaca-al-Quran-kalimantan-selatan-1281174773.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCe18dh-OrTANnLfG0mkFmhu-xLWTN89naZVcCa8j3zSW13yKoYxTQQd6fcnlz7zo0Gt1_PjbB61VjzFlbjRyaHsCxfQBzlTuWfFfmibO5v6EOQGLZktHioUDz2_OYLafBUv16cK-xroOs/s320/1281174773_109975733_1-guru-private-belajar-membaca-al-Quran-kalimantan-selatan-1281174773.jpg" width="240" /></a></div><div style="text-align: justify;">Shalat sunah muthlaq ialah sunah yang boleh dikerjakan pada waktu kapan saja, kecuali waktu yang terlarang untuk mengerjakan shalat sunah. Jumlah rakaatnya tidak terbatas.</div><br />
<div style="text-align: justify;">Shalat sunah muthlaq yakni sunah yang tidak bersebab, bukan karena masuk masjid, bukan karena shalat qabliyah atau ba’diyah shalat fardhu, dan yang lainnya. Shalat ini semata-mata shalat sunah muthlaq, kapan pun dan di mana pun dapat dikerjakan, asal jangan waktu haram.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Adapun waktu-waktu yang diharamkan untuk mengerjakan shalat sunah adalah:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. Waktu matahari sedang terbit hingga naik setombak/lembing.</div><div style="text-align: justify;">2. Ketika matahari berada tepat di puncak ketinggiannya hingga tergelincirnya. Kecuali pada hari Jumat ketika orang masuk masjid untuk mengerjakan shalat tahiyyatul-masjid.</div><div style="text-align: justify;">3. Sesudah shalat asar sampai terbenam matahari.</div><div style="text-align: justify;">4. Sesudah shalat subuh hingga terbit matahari agak tinggi.</div><div style="text-align: justify;">5. Ketika matahari sedang terbenam sampai sempurna terbenamnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Lafazh niatnya sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ushallii sunnatar rak’ataini lillaahi ta’aalaa. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Artinya: “Aku niat shalat sunah dua raka’at karena Allah.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Shalat sunah tidak terbatas, beberapa saja yang sanggup kita laksanakan, Niat shalat mutlak tidak terikat dengan niat tertentu selain ikhlas hanya karena ibadah kepada Allah SWT. Shalat sunah mutlak dikerjakan tiap-tiap dua raka’at dengan satu kali salam.<span class="fullpost"> </span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-32264040482705855452011-04-12T13:52:00.000-07:002011-11-13T13:25:19.184-08:00Keutamaan Shalat SubuhSegala puji hanya bagi Allah SWT, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW, dan aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi -Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan -Nya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0QJyEtwPT6BmfkvW6IlkuDnAXD5dQZRQpOvAw0xPBmppTPqUoMEKLxeOb4Bz6DIOy8RCpcemf0ndRyEohO1WVnkbSDQ-Ykjl8EtMJWSrd12eF0xMLBAUsT-p72h81EeUalOiueeCdHwPG/s1600/hands-9248.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="303" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0QJyEtwPT6BmfkvW6IlkuDnAXD5dQZRQpOvAw0xPBmppTPqUoMEKLxeOb4Bz6DIOy8RCpcemf0ndRyEohO1WVnkbSDQ-Ykjl8EtMJWSrd12eF0xMLBAUsT-p72h81EeUalOiueeCdHwPG/s320/hands-9248.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div style="text-align: justify;">Beristirahatnya seorang muslim beberapa jam dari malam setelah bekerja secara kontinyu akan membantu kehidupannya dan akan menstabilkan perkembangan dan kreatifitasnya, agar dia selalu mampu menunaikan segala tugas yang berikan oleh Allah SWT sebagai tujuan penciptaannya. Di antara tugas ini adalah menjalankan shalat fajar secara berjama’ah di mesjid, dan dia adalah shalat yang memiliki nilai keutamaan yang tinggi.</div><br />
<div style="text-align: justify;">Di antara shalat-shalat yang ada, shalat subuh adalah shalat yang mengawali hari. Ia adalah shalat yang paling penting yang harus dijaga betul pelaksanaannya, sebab tidak semua orang bisa konsisten, bahkan shalat ini terasa berat bagi orang-orang munafik.</div><br />
“Shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya’ dan shalat subuh”(HR.Ahmad) <br />
<br />
<div style="text-align: justify;">mengingat shalat-shalat lain selain subuh bisa dilakukan oleh seseorang dengan mudah karena memang waktunya bertepatan dengan saat bekerja dan terjaga. Oleh karena itu tidak ada yang mampu konsisten menjaga shalat subuh secara berjamaah selain orang beriman yang diharapkan ada kebaikan muncul darinya. </div><br />
diantara beberapa keutamaan shalat subuh adalah : <br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;"><b>Pertama</b>: Dia berada di dalam penjagaan Allah SWT, atau jaminan Allah SWT, pengawasan -Nya dan pemeliharaan Allah SWT di dunia dan akherat. Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Jundub bin Abdullah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada di dalam jaminan Allah, maka jangan sampai Allah menuntut kamu dengan sesuatu yang berada di dalam jaminan -Nya, sebab barangsiapa yang dituntut oleh Allah dengan sesuatu dari apa yang ada pada jaminan -Nya maka dia pasti akan merasakan akibatnya, lalu Allah akan mencampakkan dia di atas wajahanya di dalam neraka Jahannam”</div><br />
<div style="text-align: justify;"><b>Kedua</b>: Menjalankan shalat fajar akan menyelamatkan seseorang dari api neraka. Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Ammarah bin Ruwaibah berkata: Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan pernah masuk neraka orang yang menjalankan shalat sebelum terbitnya matahari dan sebelum tenggelamnya, yaitu shalat fajar dan asar”.<br />
<br />
<b>Ketiga</b>: Menjalankan shalat fajar sebagai sebab masuk surga. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Abi Musa Al-Asya’ari bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang shalat dua waktu yang dingin maka dia akan masuk surga”.<br />
<br />
<b>Keempat</b>: Malaikat menyaksikan shalat ini. Allah SWT berfirman:<br />
<br />
<span style="font-size: x-large;">وَقُرْآنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا</span><br />
<br />
“…dan (dirikanlah pula salat) subuh. Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)”. (QS. Al-Isro’: 78)<br />
<br />
Diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Saling berdatangan menghampiri kalian malaikat malam dan malaikat siang, lalu mereka berkumpul pada shalat fajar dan asar, kemudian naiklah malaikat yang mendatangi kalian pada waktu malam, lalu Allah SWT bertanya kepada mereka dan Dia Maha Mengetahui tentang keadaan mereka: Bagaimanakah kalian meninggalkan hamba-hamba -Ku?. Maka mereka berkata: Kami meninggalkan mereka dalam keadaan mendirikan shalat dan mendatangi mereka dalam keadaan mendirikan shalat”. <br />
<br />
<b>Kelima</b>: Orang yang mendirikan shalat fajar akan mendapat cahaya yang sempurna pada hari kiamat. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah di dalam kitab sunannya dari Sahl bin Sa’d Al-Sa’idi bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Berikanlah kabar gembira bagi mereka yang berjalan pada kegelapan menuju mesjid bahwa mereka mendapat cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. <br />
<br />
<b>Keenam</b>: Akan ditulis baginya bangun semalam suntuk. Diriwayatkan oleh Muslim dari Utsman bin Affan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang shalat isya’ secara berjama’ah maka sungguh dia seakan-akan bangun setengah malam dan barangsiapa yang shalat subuh secara berjama’ah maka seakan-akan dia shalat semalam suntuk”.<br />
<br />
<b>Ketujuh</b>: Aman dari sifat kemunafikan. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang-orang munafiq adalah shalat isya dan shalat fajar, seandainya mereka mengetahui keutamaan yang terdapat padanya niscaya mereka pasti mendatanginya dengan cara merangkak, sungguh aku ingin untuk mendirikan shalat, kemudian aku memerintahkan seorang lelaki untuk mengimami shalat, kemudian aku pergi bersama sekelompok orang yang membawa kayu bakar menuju kaum yang tidak menghadiri shalat berjama’ah untuk membakar rumah mereka dengan api”.<br />
<br />
Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Ibnu Mas’ud RA berkata: Sungguh aku telah melihat dari golongan kami dan tidaklah ada orang yang meninggalkan shalat jama’ah kecuali orang yang munafiq, yang telah diketahui kemunafiqannya. Sungguh seorang lelaki dibawa menuju shalat jama’ah dengan diapit di antara dua lelaki sehingga dia bisa tegak di dalam shaf”. <br />
Ibnu Umar berkata: Sungguh apabila kita tidak melihat seseorang menghadiri shalat isya’ dan fajar maka kami berprasangka buruk terhadapnya”.<br />
<br />
<b>Kedelapan</b>: Dua rekaat sebelum fajar lebih baik dari dunia dan seisinya. Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Aisyah RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Dua rekaat shalat fajar lebih baik dari dunia dan seisinya”. <br />
Kalaulah sunnah fajar saja lebih baik dari dunia dan seisinya, berupa harta, istana, sungai-sungai, istri-istri dan lain-lain baik segala kebutuhan yang disenangi manusia dan kelezatannya, lalu bagaimanakah dengan shalat fajar itu sendiri?.<br />
<br />
<b>Kesembilan</b>: Melihat Allah SWT, dan inilah tujuan utama yang dikejar oleh mereka yang berusaha dengan bersungguh-sungguh dan manusia berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Jarir Al-Bajali RA berkata: Kami di sisi Nabi Muhammad SAW dan pada suatu malam beliau melihat ke arah bulan purnama lalu beliau bersabda, “Sesungguhnya kalian akan melihat Tuhan kalian sebagaimana kalian mampu melihat bulan purnama ini, kalian tidak akan merasa susah melihatnya, seandainya kalian mampu untuk tidak dikalahkan dalam melaksanakan shalat sebelum terbit dan sebelum tenggelamnya matahari, maka lakukanlah, kemudian beliau membaca sebuah ayat:<br />
<br />
<span style="font-size: x-large;">وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ</span><br />
<br />
“…dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam (nya)”. (QS. Qaf: 39 )<br />
<br />
<b>Kesepuluh</b>: Orang yang selalu menjaga shalat fajar adalah orang yang paling baik dalam kehidupannya, orang yang paling kreatif, dan berhati paling lembut. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Setan mengikat tengkuk kepala salah seorang di antara kalian pada saat tidurnya dengan tiga ikatan, dia memukul setiap ikatan dengan mengatakan bagimu malam yang panjang maka tidurlah. Lalu apabila dia bangun dan menyebut nama Allah maka terlepaslah satu ikatan, lalu jika dia berwudhu’ maka terlepaslah ikatan ke dua, dan jika dia mendirikan shalat maka terlepaslah ikatan yang ketiga, maka dia akan mengawali pagi dengan jiwa yang kreatif dan berjiwa baik, namun jika tidak maka dia akan menjadi berjiwa buruk dan pemalas”.<br />
<br />
Terdapat banyak riwayat yang melarang meremehkan shalat fajar. Di antara riwayat tersebut adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, Sungguh aku ingin untuk mendirikan shalat, kemudian aku memerintahkan seorang lelaki untuk mengimami shalat, kemudian aku pergi bersama sekelompok orang yang membawa kayu bakar menuju kaum yang tidak menghadiri shalat berjama’ah untuk membakar rumah mereka dengan api”. <br />
Sebagian ulama berkata; Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW tidak ingin melakukan hal yang demikian itu kecuali karena orang yang meninggalkan shalat jama’ah ini telah melakukan dosa yang agung dan kesalahan yang besar.<br />
<br />
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud berkata: Disebutkan di sisi Nabi Muhammad SAW seorang lelaki yang tertidur pada waktu malamnya hingga pagi harinya, maka Nabi Muhammad SAW bersabda, “Itulah lelaki yang dikencingi oleh setan pada kedua telinganya atau beliau bersabda: Pada telinganya”.<br />
<br />
Cukup itu sebagai kerugian dan kekecewaan serta keburukan.<br />
Di antara akibat meremehkan shalat subuh secara berjama’ah adalah dihadapkannya seseorang pada ancaman siksa Allah SWT di dalam kuburnya dan di hari kiamat. Allah SWT berfirman:<br />
<br />
<div style="text-align: right;"><span style="font-size: x-large;">فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا</span></div><br />
Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan salat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan. (QS. Maryam: 59)<br />
<br />
Di dalam shahihul Bukhari di dalam kisah mimpi Nabi Muhammad SAW yang panjang, disebutkan di dalam kisah tersebut bahwa seorang lelaki yang memecah kepalanya dengan sebuah batu, lalu Nabi Muhammad SAW bertanya tentang masalah itu maka dikatakan kepadanya, “Itulah orang yang mengambil Al-Qur’an lalu menolaknya dan tertidur dari melaksanakan shalat yang diwajibkan”. <br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-36820247377821979902011-04-11T21:21:00.000-07:002012-02-04T15:10:12.819-08:00Bahaya Harta dan Ilmu Pengetahuan (QS Al Qashash)Qarun adalah kaum Nabi Musa, berkebangsaan Israel, dan bukan berasal dari suku Qibthi (Gypsy, bangsa Mesir). Allah mengutus Musa kepadanya seperti diutusnya Musa kepada Fir'aun dan Haman. Allah telah mengaruniai Qarun harta yang sangat banyak dan perbendaharaan yang melimpah ruah yang banyak memenuhi lemari simpanan. Perbendaharaan harta dan lemari-lemari ini sangat berat untuk diangkat karena beratnya isi kekayaan Qarun. Walaupun diangkat oleh beberapa orang lelaki kuat dan kekar pun, mereka masih kewalahan.<br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Qarun mempergunakan harta ini dalam kesesatan, kezaliman dan permusuhan serta membuatnya sombong. Hal ini merupakan musibah dan bencana bagi kaum kafir dan lemah di kalangan Bani Israil.Dalam memandang Qarun dan harta kekayaannya, Bani Israil terbagi atas dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok orang yang beriman kepada Allah dan lebih mengutamakan apa yang ada di sisi-Nya. Karena itu mereka tidak terpedaya oleh harta Qarun dan tidak berangan-angan ingin memilikinya. Bahkan mereka memprotes kesombongan, kesesatan dan kerusakannya serta berharap agar ia menafkahkan hartanya di jalan Allah dan memberikan kontribusi kepada hamba-hamba Allah yang lain.Adapun kelompok kedua adalah yang terpukau dan tertipu oleh harta Qarun karena mereka telah kehilangan tolok ukur nilai, landasan dan fondasi yang dapat digunakan untuk menilai Qarun dan hartanya. Mereka menganggap bahwa kekayaan Qarun merupakan bukti keridhaan dan kecintaan Allah kepadanya. Maka mereka berangan-angan ingin bernasib seperti itu.</div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYoYW-ARmI-z3nJoMBmbqDClyFTgBYj82Ti98fUVm-IN-etWNm91W6IyLKZKVCkrhoGhy7dJQ8q6i1NMp0RClpS7qw7weHA4onAm6X9KHl8BkQVeL7uj4zHJ4ziSY8-MPzE7udAktGQ64Y/s1600/harta-karun.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYoYW-ARmI-z3nJoMBmbqDClyFTgBYj82Ti98fUVm-IN-etWNm91W6IyLKZKVCkrhoGhy7dJQ8q6i1NMp0RClpS7qw7weHA4onAm6X9KHl8BkQVeL7uj4zHJ4ziSY8-MPzE7udAktGQ64Y/s1600/harta-karun.jpg" /></a></div></div><div style="text-align: justify;">Qarun mabuk dan terlena oleh melimpahnya harta dan kekayaan. Semua itu membuatnya buta dari kebenaran dan tuli dari nasihat-nasihat orang mukmin. Ketika mereka meminta Qarun untuk bersyukur kepada Allah atas sedala nikmat harta kekayaan dan memintanya untuk memanfaatkan hartanya dalam hal yang bermanfaat, kabaikan dan hal yang halal karena semua itu adalah harta Allah, ia justru menolak seraya mengatakan<br />
<br />
<b>"Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu karena ilmu yang ada padaku"</b></div><div style="text-align: justify;"></div><a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">Suatu hari, keluarlah ia kepada kaumnya dengan kemegahan dan rasa bangga, sombong dan congkaknya. Maka hancurlah hati orang fakir dan silaulah penglihatan mereka seraya berkata, "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa diberikan kepada Qarun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar."Akan tetapi orang-orang mukmin yang dianugerahi ilmu menasihati orang-orang yang tertipu seraya berkata, "Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh…."</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Berlakulah sunnatullah atasnya dan murka Allah menimpanya. Hartanya menyebabkan Allah murka, menyebabkan dia hancur, dan datangnya siksa Allah. Maka Allah membenamkan harta dan rumahnya kedalam bumi, kemudian terbelah dan mengangalah bumi, maka tenggelamlah ia beserta harta yang dimilikinya dengan disaksikan oleh orang-orang Bani Israil. Tidak seorangpun yang dapat menolong dan menahannya dari bencana itu, tidak bermanfaat harta kekayaan dan perbendaharannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tatkala Bani Israil melihat bencana yang menimpa Qarun dan hartanya, bertambahlah keimanan orang-orang yang beriman dan sabar. Adapun mereka yang telah tertipu dan pernah berangan-angan seperti Qarun, akhirnya mengetahui hakikat yang sebenarnya dan terbukalah tabir, lalu mereka memuji Allah karena tidak mengalami nasib seperti Qarun. Mereka berkata, "Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa saja yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah)." </div><div style="text-align: justify;">(QS Al Qashash : 82)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-73029334175173989702011-03-24T20:55:00.000-07:002011-12-22T20:03:46.719-08:00Shalat Jum'at dan Hal-hal yang dianjurkanDasar Hukum Shalat Jum'at :<br />
<br />
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 200%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" style="font-size: 24pt; line-height: 200%;">يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (٩</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli (<span class="gensmall">meninggalakan semua pekerjaan)</span>. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Qs Al Jumu'ah : 9)<br />
<br />
"Salat Jum’at itu wajib bagi tiap-tiap muslim, dilaksanakan secara berjama’ah terkecuali empat golongan, yaitu hamba sahaya, perempuan, anak kecil dan orang yang sakit." <i>(HR. Abu Daud dan Al-Hakim, hadits shahih)</i><br />
<br />
</div>Hal-hal yang dianjurkan :<br />
<br />
Pada salat Jumat setiap muslim dianjurkan untuk memperhatikan hal-hal berikut:<br />
<br />
<ol><li>Mandi, berpakaian rapi, memakai wewangian dan bersiwak (menggosok gigi).</li>
<li>Meninggalkan transaksi jual beli ketika adzan sudah mulai berkumandang.</li>
<li>Menyegerakan pergi ke masjid.</li>
<li>Melakukan salat-salat sunnah di masjid sebelum salat Jum’at selama Imam belum datang.</li>
<li>Tidak melangkahi pundak-pundak orang yang sedang duduk dan memisahkan/menggeser mereka.</li>
<li>Berhenti dari segala pembicaraan dan perbuatan sia-sia apabila imam telah datang.</li>
<li>Memanfaatkannya untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa karena hari Jumat adalah waktu yang mustajab untuk dikabulkannya doa.</li>
<li>Mandi, mencabut bulu-bulu tak perlu, memakai siwak, mengusapkan parfum sebisanya pada hari Jumat dianjurkan pada setiap laki-laki yang telah baligh." (Muttafaq 'alaih)</li>
<li>Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at seperti mandi jinabat, kemudian dia pergi ke masjid pada saat pertama, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor unta dan siapa yang berangkat pada saat kedua, maka seakan-akan ia berkurban dengan seekor sapi, dan siapa yang pergi pada saat ketiga, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor domba yang mempunyai tanduk, dan siapa yang berangkat pada saat keempat, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor ayam, dan siapa yang berangkat pada saat kelima, maka seolah-olah dia berkurban dengan sebutir telur, dan apabila imam telah datang, maka malaikat ikut hadir mendengarkan khutbah." (Muttafaq ‘alaih)</li>
<li>"Tidaklah seseorang mandi pada hari Jum’at dan bersuci sebisa mungkin, kemudian dia memakai wangi-wangian atau memakai minyak wangi, lalu pergi ke masjid dan (di sana) tidak memisahkan antara dua orang (yang duduk berjajar), kemudian dia salat yang disunnahkan baginya, dan dia diam apabila imam telah berkhutbah, terkecuali akan diampuni dosa-dosanya antara Jum’at (itu) dan Jum’at berikutnya selama dia tidak berbuat dosa besar." (HR. Al-Bukhari)</li>
<li>"Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jum’at, sesungguhnya tidak seorang pun yang membaca shalawat kepadaku pada hari Jum’at kecuali diperlihatkan kepadaku shalawatnya itu." (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi)</li>
<li>"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka dia akan mendapat cahaya yang terang di antara kedua Jum’at itu." (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi, hadits shahih)</li>
<li>"Sesungguhnya pada hari Jum’at ada saat yang apabila seorang hamba muslim mendapatinya sedang dia dalam keadaan salat dan memohon kebaikan kepada Allah niscaya Allah akan mengabulkannya." (HR. Muslim)</li>
</ol>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-58151719492986557342011-03-03T12:32:00.000-08:002011-12-13T05:27:28.923-08:00Syahadatain : Janji Manusia Sebelum Dilahirkan Ke Dunia<div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" style="font-size: 22pt; line-height: 150%;">ذَلِكَ الْكِتَابُ لا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ (٢</span></div><div style="text-align: justify;"><i>"Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa"</i></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihRqCvmKtksa3JCtf4sRn42qyw-2Cb9RX0I49ka27yvfiq-jO17_oZR7OQ1j6CJOYCB1IMjpaOr9l64blohyjoH1lvpSGYitr6R9vgkaMdeTxYxwJ1JcnYlyfmYhHQykYmf1T5gBwE0Qfa/s1600/syahadatain.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihRqCvmKtksa3JCtf4sRn42qyw-2Cb9RX0I49ka27yvfiq-jO17_oZR7OQ1j6CJOYCB1IMjpaOr9l64blohyjoH1lvpSGYitr6R9vgkaMdeTxYxwJ1JcnYlyfmYhHQykYmf1T5gBwE0Qfa/s1600/syahadatain.jpg" /></a></div><br />
<b>Janji Pertama Manusia Sebelum Dilahirkan Ke dunia</b><br />
<br />
Sebelum dilahirkan kedunia manusia telah diciptakan dalam bentuk yang tidak dapat disebut disana manusia mempunyai 'kesadaran' yang berbeda dengan ketika kita hidup didunia saat ini , hal tersebut dijelaskan dalam Al Quran Surah Al Insaan ayat 1 : <br />
<br />
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" style="font-size: 22pt;">هَلْ أَتَى عَلَى الإنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا (١</span></div><br />
Dalam bahasa Indonesia : <br />
<i>"Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang Dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?"</i><br />
<br />
Hal ini dipertegas kembali dalam Alquran Surah Al Araaf : 172 - 173 :<br />
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 200%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" style="font-size: 22pt; line-height: 200%;">وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ </span></div>Dalam Bahasa Indonesia :<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
"<i>dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)</i>",<br />
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 200%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" style="font-size: 22pt; line-height: 200%;">أَوْ تَقُولُوا إِنَّمَا أَشْرَكَ آبَاؤُنَا مِنْ قَبْلُ وَكُنَّا ذُرِّيَّةً مِنْ بَعْدِهِمْ أَفَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ الْمُبْطِلُونَ (١٧٣</span></div><br />
<i>"atau agar kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya orang-orang tua Kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang Kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka Apakah Engkau akan membinasakan Kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu?</i>"<br />
<br />
Dengan demikian pada mulanya semua manusia mengakui ke-Esa-an Tuhan yaitu,Allah inilah yang disebut “Janji Tauhid,” Rukun Iman yang Pertama <a href="http://menjadi-hambaallah.blogspot.com/search/label/Percaya%20kepada%20Allah">Percaya Kepada Allah </a>, Percaya bahwa Allah Itu ada , Percaya Bahwa Allah adalah Maha Segalanya dan Percaya Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah.<br />
<br />
Dengan adanya persaksian ini, maka manusia tidak boleh kafir atau syirik kepada Allah. Persaksian itu kemudian di Ikrarkan kembali dengan Mencucapkan Kalimah Tauhid di dunia yang pada hakekatnya kita mengucapkan kembali persaksian / janji kita sebelumnya. <br />
<br />
<b>Janji yang kedua : </b></div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 200%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" style="font-size: 22pt; line-height: 200%;">إِنَّا عَرَضْنَا الأمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الإنْسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولا (٧٢</span></div><div style="text-align: justify;">"<i>Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu Amat zalim dan Amat bodoh,</i>"</div><br />
<br />
[#] Yang dimaksud dengan amanat ialah tugas-tugas keagamaan.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">"Dari janji amanat itu maka manusia sesudah lahir ke dunia, dituntut kembali mengungkap kesaksian menerima Rasul Allah, yang membawa kabar gembira dan peringatan bahwa amanat amanat yang kita telah berjanji untuk memikulnya dan kesemua amanat itu disampaikan kepada Rosulullah Saw berupa Wahyu yakni isi dan kandungan <a href="http://membaca-alquran.blogspot.com/">Alquran</a>"</div><br />
<div style="text-align: justify;">Di dalam Alquran Terdapat Amanat yang berupa Tugas - Tugas Keagamaan yakni beribadah kepada Allah, <a href="http://menjadi-hambaallah.blogspot.com/search/label/Shalat">shalat</a>, <a href="http://menjadi-hambaallah.blogspot.com/search/label/Zakat">zakat</a> , <a href="http://menjadi-hambaallah.blogspot.com/search/label/Puasa">puasa</a>, dan ibadah ibadah yang lain (amar makruf nahi mungkar , dll) baik yang wajib untuk dilaksanakan maupun sunnah serta <a href="http://membaca-alquran.blogspot.com/">Larangan larangan</a> yang wajib untuk di tinggalkan.</div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-82355940678979097932011-03-02T09:54:00.000-08:002011-03-03T09:36:13.790-08:00Memperoleh Keutamaan Shalat<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioG010xBNpu_S-9V3A44V5Rylfp68wBsx-mo6A4Ysa-iDcm5iqUhl2v0aRdh_X6odu9LpRby_M4pU6LG5Ny8-Fjjb8Qcu48MXvfYqTQ560YQI5eUYqZNTORsISvZtQi1SKzrAh8yJ83KaJ/s1600/shalat+berjama%2527ah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioG010xBNpu_S-9V3A44V5Rylfp68wBsx-mo6A4Ysa-iDcm5iqUhl2v0aRdh_X6odu9LpRby_M4pU6LG5Ny8-Fjjb8Qcu48MXvfYqTQ560YQI5eUYqZNTORsISvZtQi1SKzrAh8yJ83KaJ/s200/shalat+berjama%2527ah.jpg" width="200" /></a></div>Shalat Berjamaah adalah shalat yang dilakukan secara bersama-sama dilakukan oleh minimal dua orang dengan salah seorang menjadi imam dan yang lainnya menjadi makmum.Keutamaan salat berjama'ah telah banyak diuraikan baik dalam pengajian - pengajian di surau , masjid , khutbah , media cetak dan elektronik , maupun online (website , blog , dan lainnya).</div><br />
<div style="text-align: justify;"><b>Berjama'ah lebih utama dari pada shalat sendirian. </b><br />
Rasulullah SAW bersabda: "Shalat berjama'ah itu lebih utama dari pada shalat sendirian sebanyak dua puluh tujuh derajat." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar RA) dan beberapa hadist lain yang mengungkapkan betapa besarnya hikmah dan manfaat dari shalat berjama'ah. <br />
<br />
Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar shalat berjama'ah yang kita lakukan mendapatkan pahala dan keutamaan nya.<br />
<br />
<b>1. Makmum Wajib Mengikuti Imam . </b><br />
Diwajibkan bagi makmum mengikuti imam dan haram mendahuluinya. hal ini berdasarkan hadist Abu Hurairah r.a bahwa Rosulullah Saq bersabda :<br />
"Imam itu diadakan ialah agar di ikuti, maka jangan sekali - kali kamu menyalahinya! jika ia takbir maka bertakbirlah kamu, jika ia ruku' rukuklah, dan bila ia mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah" katakanlah "Allahumma Rabbana Lahal hamdu" jika ia sujud , sujudlah pula kamu, bahkan jika ia bersembahyang dengan duduk , sembahyanglah kamu duduk pula" (H.R. Bukhari dan Muslim).<br />
<br />
Dalam riwayat Ahmad dan Abu Daud disebutkan : <br />
"Imam itu diadakan ialah agar di ikuti, jika ia takbir maka takbirlah kamu , dan jangan kamu takbir sebelum ia takbir , Jika Ia Ruku' ruku' lah dan jangan kamu ruku' sebelum ia ruku' , jika ia sujud maka sujudlah dan jangan kamu sujud sebelum ia sujud"<br />
<br />
dan hadist - hadist yang lain. begitulah shalat berjama'ah dilakukan dan ditunjuk nya imam agar di ikuti, dan jangan lah sekali kali kita mendahului gerakan rukun shalat dari Imam.<br />
<br />
<b>2. Memilih Imam dalam Shalat </b><br />
Orang yang lebih berhak menjadi Imam ialah orang yang terpandai dalam membaca Kitab Alquran. kalau mereka sama maka yang terpandai dalah hadist Nabi Saq dan kalau masih sama , maka yang terdahulu hijrah, sedang kalau masih sama, maka yang tertua usianya. Dan janganlah seseorang itu menjadi imam bagi orang lain dilingkungan kekuasaannya, dan jangan pula ia duduk dihamparan rumah orang lain kecuali dengan izinnya, (HR Ahmad dan Muslim).<br />
<br />
Maksudnya ialah bahwa orang yang menguasai suatu lingkungan , kepala keluarga atau pemimpin suatu majlis , ialah sebenarnya yang lebih berhak menjadi Imam di lingkungan atau tempat itu selama belum diberikan kepada orang lain. akan tetapi jika sudah di izinkan / dibentuk jadwal Imam Shalat maka tidak apa-apa.<br />
<br />
<b>3. Imam yang Dibenci </b><br />
Banyak sekali hadist yang menjelaskan larangan bagi seseorang yang tidak disukai oleh golongannya untuk menjadi Imam. maksudnya tidak disukai itu ialah karena sebab-sebab keagamaan. berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh ibnu abbas dari rosulullah saw :<br />
"tiga orang yang shalatnya tidak dapat naik sejengkalpun di atas kepalanya, yaitu orang bertindak sebagai imam bagi suatu kaum sedang mereka membencinya, seorang perempuan yang semalaman suaminya murka padanya, dan dua orang saudara yang selalu bertengkar"<br />
<br />
<b>4.Meratakan Shaf dan menutup yang lowong. </b></div>seorang imam disunatkan untuk memerintahkan para makmum, agar meratakan shaf serta menutup semua sela-selanya sebelum memulai shalat : <br />
"Rosulullah saw menghadap kepada kami sebelum takbir dan bersabda "Rapatkan barisanmu dan ratakan"<br />
<br />
"Rapatkalah shafmu, sebab sesungguhnya meratakan shaf itu termasuk kesempurnaan shalat"<br />
(keduanya Hadist Bukhari dan Muslim)<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">dan hadist hadist yang lain yang menyebutkan keutamaan merakatan dan menutup shaf yang lowong agar sempurna shalatnya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Demikian beberapa hal yang harus diperhatikan agar kiranya shalat yang kita lakukan mendapatkan pahala dan keutamaan yang sempurna khususnya shalat berjama'ah. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Wallahu'alam.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-8550067568470789822011-03-01T08:58:00.000-08:002011-03-01T08:59:57.948-08:00Sujud Tilawah<div style="text-align: justify;">Sujud Tilawah adalah sujud yang dilakukan pada saat membaca / mendengar ayat sajdah pada saat <a href="http://membaca-alquran.blogspot.com/">membaca alquran</a>. Terdapat dua kondisi dimana seseorang disunnatkan untuk melakukan sujud tilawah, yaitu ketika ia membaca ayat sajdah dan ketika mendengar seseorang membaca ayat sajdah.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7ZHXiYD2zfppoJOfQe27FViN2qvtrznvVWaWaI_HXTvX9tJgnYIBslpqeNocxZ2p2YTtaslWBDd3GFPpGB7yeLsjb_JGMQkmfp3UulJJ8hHGHswEp0ryeDhfP7FGEUxMRMIvqp4CqcIMH/s1600/sujud.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7ZHXiYD2zfppoJOfQe27FViN2qvtrznvVWaWaI_HXTvX9tJgnYIBslpqeNocxZ2p2YTtaslWBDd3GFPpGB7yeLsjb_JGMQkmfp3UulJJ8hHGHswEp0ryeDhfP7FGEUxMRMIvqp4CqcIMH/s1600/sujud.jpg" /></a></div><br />
Jika Seorang muslim mendengar dan atau membaca Ayat ayat sajdah maka disunatkan untuk bertakbir lalu sujud satu kali kemudian bertakbir lagi untuk bangun dari sujudnya akan tetapi tidak perlu membaca tasyahud ataupun salam seperti yang kita lakukan pada waktu <a href="http://menjadi-hambaallah.blogspot.com/search/label/Shalat">shalat</a>. <br />
<b><br />
</b><br />
<b>Keutamaan Sujud Tilawah </b><br />
Dari Abu Hurairah r.a Rosulullah Saw bersabda :<br />
Apabila seorang anak adam membaca ayat sajdah, maka menyingkirlah syaitan sambil menangis dan berkata : " celakalah aku! ia diperintah untuk bersujud lalu sujud, maka untuknyalah syurga, sedang saya diperintah untuk bersujud, tetapi saya menolak, maka untukku adalah neraka"<br />
<br />
<b>Hukum Sujud Tilawah </b><br />
<b><a name='more'></a></b><br />
Para Ulama berpendapat bahwa sujud Tilawah hukumnya Sunnah untuk dilakukan baik oleh mereka yang membacanya maupun yang mendengarkan, hal ini berdasarkan keterangan keterangan yang diriwayatkan oleh Bukhari dan muslim dari Umar, bahwa ia pada hari jumat membaca surah an Nahl diatas mimbar, ketika sampai pada ayat sajdah, ia pun turun dan sujud kemudian orang orang yang lain pun ikut sujud. pada jum'at berikutnya berikutnya ia pun membaca surat itu sekali lagi dan ketika sampai ayat sajdah ia berkata :<br />
"wahai manusia, kita bukanlah diwajibkan untuk sujud tilawah itu, maka barang siapa yang sujud benarlah ia, sedang yang tidak sujud, tidak pula berdosa"<br />
<br />
Dalam riwayat lain dari Ibnu Mas'ud bahwa : Nabi saw membaca surah Wan Najmi lalu sujud dan sekalian orangpun sujud pula, hanya ada seorang tua dari suku Quraisy yang tidak ikut sujud, tetapi mengambil segenggam kerikil dan tanah dan diangkatkan ke dahinya sambil berkata "untuk ku cukup begini saja" Abdullah berkata "orang Tua Itu saya lihat pada akhir hayatnya terbunuh dalam keadaan kafir"<br />
<br />
<b>Bacaan sujud tilawah / Doa sujud tilawah</b><br />
Barang siapa yang mengerjakan sujud tilawah, ia boleh berdo'a sekehendaknya. adapun tuntunan dari Rosulullah adalah sebuah hadist dari 'Aisyah :<br />
Rosulullah saw didalam sujud tilawah membaca ayat alquran : "Sujudlah wajahku kepada Allah, dzat yang menciptakan yang membuka pendengaran serta penglihatan dengan daya dan kekuatannya, maka maha mulialah Allah, sebaik baiknya dzat yang mencipta"<br />
<br />
Wallahu'alam</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7927814512234351968.post-9894588796009508462011-03-01T07:02:00.001-08:002012-03-14T11:07:42.446-07:00Anjuran Merahasiakan Kejahatan<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 200%; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" style="font-size: 22pt; line-height: 200%;">يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا يَسْخَرْ قَومٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ وَلا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلا تَنَابَزُوا بِالألْقَابِ بِئْسَ الاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الإيمَانِ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ (١١)يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلا تَجَسَّسُوا وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ (١٢</span></div><br />
<div style="text-align: justify;">11. Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.</div><br />
Anjuran Merahasiakan kejahatan / keburukan diri sendiri dan orang lain ( larangan memperbincangkan kejahatan / keburukan diri sendiri dan orang lain )<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAluhlJsJltuhxGIeujJmZ-oqTYuVhSOKYAOdFf08g634NJLK-DYb6LA0_ecKO3mCfqILQ6XioJDuMCSbpTmx5VHfjdCbVmcaXBGKeaS4j7sCPVuXe8vyFv_GXVRHD_F-MbVPSqual-bux/s1600/tutup+mulut.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAluhlJsJltuhxGIeujJmZ-oqTYuVhSOKYAOdFf08g634NJLK-DYb6LA0_ecKO3mCfqILQ6XioJDuMCSbpTmx5VHfjdCbVmcaXBGKeaS4j7sCPVuXe8vyFv_GXVRHD_F-MbVPSqual-bux/s320/tutup+mulut.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">Membicarakan Kejahatan (gosip, nonggo, ngerasani, dll) baik yang dilakukan oleh diri sendiri (curhat) maupun yang dilakukan orang lain (ngerasani, ngegosip) bukanlah hal baru, tidak sedikit juga diantara kita yang dengan senang hati dan mungkin dengan sedikit berbangga diri, menceritakan suatu perbuatan kepada orang lain baik itu saudara, teman maupun orang lain. perbuatan membicarakan Aib baik untuk diri sendiri dan atau orang lain seperti telah mendarah daging dalam kehidupan kita. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Disadari atau tidak kita seringkali ikut terbawa arus dan atau terjerumus ke dalam bisikan bisikan setan yang satu ini. seperti yang terjadi baru baru ini di negara kita " Kasus Ariel, Luna Maya dan Cut Tari " seakan menjadi hal yang lumrah untuk di umbar dan di sebar luaskan baik media cetak maupun media elektronik. Pun demikian halnya dengan " Kasus Pembunuhan Warga Ahmadiyah " yang efeknya tidak hanya kepada masyarakat Indonesia akan tetapi meluas ke berbagai belahan dunia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mengenai hal ini Rosulullah SAW bersabda : </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i>"Barang siapa yang menutupi Aurat Saudaranya Sesama Muslim, maka Allah akan menutup Auratnya pada hari kiamat nanti. dan barang siapa yang membukakan aurat saudaranya sesama muslim, maka Allah akan membukakan pula Auratnya, bahkan seisi rumahnya sendiri"</i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kadang kadang merahasiakan suatu kesalahan (dosa) menjadi obat mujarab bagi orang orang yang telah terlibat / melakukan permuatan maksiat atau palanggaran dan kemudian menyesal, lalu bertaubat untuk seterusnya menghindari perbuatan mungkar dan memilih jalan hidup yang islami. Bagi kita yang telah berbuat maksiat dan ingin bertaubat islam menganjurkan untuk merahasiakan segala kejahatan yang telah kita perbuat. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bagi seorang muslim sebaiknya / dianjuran merahasiakan kejahatan diri sendiri dan orang lain. serta tidak memperbincangkan dosa - dosa yang pernah dilakukannya. Bahkan dihadapan Hakim sekalipun ia sebaiknya menutup nutupi kesalahannya guna menghindarkan diri dari hukuman. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam bukunya Al Muattha' Imam Malik mencatat suatu Riwayat yang diambil dari zain bin aslam, bahwa rosulullah saw pernah bersabda : </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"<i>Wahai manusia, telah tiba masanya kamu menghindarkan diri dari hukuman-hukuman karena melanggar ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan Allah Swt, barang siap ayang terperosok ke dalam kejahatan ini , maka hendaklah ia membentengi dirinya dengan benteng Allah, sebab barang siapa yang menyatakannya kepada kami, niscayalah kami laksanakan atasnya ketentuan - ketentuan Allah. </i>"</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jika merahasiakan kesalahan itu dianjurkan maka hukum mengumumkannya adalah sangat tidak disukai (Makruh Tanzih) hal ini jika yang bersangkutan (orang yang melakukan kesalahan) baru sekali - dua kali melakukan nya dan itupun dilakukan secara sembunyi sembunyi lantaran merasa takut dan kemudian ia menyesali perbuatannya. mereka yang demikian adalah lebih baik untuk dirahasiakan kejahatannya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">lain halnya dengan orang orang yang sering melakukan perbuatan jahat (berkali kali) dan tidak ada itikad untuk bertaubat, maka hukum mengumumkan kejahatannya adalah Sunnah dan sangat dianjurkan, dimaksudkan untuk membuat jera orang yang melakukan kejahatan dan disertai dengan membendung / mencegah perbuatan perbuatan serupa agar tidak terjadi. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Apabila keadaan nya telah mencapai tingkat yang sangat parah, dan tidak bisa dibendung lagi, maka langkah lanjut yang harus diambil adalah menegakkan hukum dan memberikan hukuman terhadap setiap orang yang melakukannya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Wallahu'alam.</div>Unknownnoreply@blogger.com0